Tangis Anak Saksikan Ibu Jatuh Tenggelam ke Sungai Cicatih

Tangis Anak Saksikan Ibu Jatuh Tenggelam ke Sungai Cicatih

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 05 Mar 2024 10:45 WIB
Aliran Sungai Cicatih tempat Neneng terakhir terlihat
Proses pencarian Neneng di Cicatih (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Neneng Susilowati (35) warga Kampung Bojong Koneng, RT 3 RW 3 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi jatuh dan hanyut di aliran Sungai Cicatih, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (4/3/2024).

Ironisnya, Neneng dikabarkan hanyut sesaat setelah diajak pulang ke rumah oleh suaminya. Erwin Sugara (37) sang suami, memang sempat meihat istrinya itu duduk termenung di pinggir sungai bersama salah seorang anaknya.

"Sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi sempat cekcok, saya mengalah lalu berangkat kerja. Pulang pas adzan dzuhur ngerokok ngopi ngarendeng (berdekatan) sama saya (istri). Lalu pamit ke bawah katanya mau ke sungai," lirih Erwin kepada detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwin memeluk kedua kakinya yang terlipat, sesekali matanya melihat ke arah aliran sungai yang memang terlihat deras.

"Saya sempat tanya mau ngapain ke sungai dia diam enggak menjawab, saat itu saya mangku (gendong) anak yang kecil, istri jalan. Sekitar 5 menit lebih, disusul sama saya ke pinggiran sungai saya lihat ada istri lagi diem sama anak saya yang lain," tuturnya.

ADVERTISEMENT
Aliran Sungai Cicatih tempat Neneng terakhir terlihatAliran Sungai Cicatih tempat Neneng terakhir terlihat Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar

Erwin mengaku sempat memperingatkan istrinya untuk pulang, ia saat itu langsung membalik badannya berniat untuk pulang.

"Saya ajak pulang kata saya ngapain diam di situ, baru saja saya ke atas, saya bilang ke istri ditunggu di atas, baru sesaat tiba-tiba ada ibu-ibu teriak-teriak itu istri kamu ngegejebur (jatuh) ke sungai, kata saya ah masa barusan duduk, saya susul ternyata sudah enggak ada," lirih Erwin.

Kabar jatuhnya Neneng kemudian sampai ke telinga Ardi ketua RT setempat, namun kabar yang diterima Ardi, Neneng jatuh saat membuang sampah ke sungai.

"Kejadian jam 12.00 WIB, pas kejadian saya di rumah sedang istirahat dapat laporan dari warga, mau buang sampah anaknya nangis, mamanya kecebur katanya," ungkap Ardi.

Menurut Ardi warga memang masih sering membuang sampah ke sungai, ia menduga Neneng memang terjatuh setelah membuang sampah.

"Sama anaknya ke sungainya,ini pencarian belum ketemu, masih dicari sama warga. Korban punya anak 3, masih kecil-kecil semua, aktivitas di sungai paling buang sampah. Mudah-mudahan cepat ketemu, biar keluarga bisa tenang," ungkap Ardi.

Beredar Video Cerita sang Anak

Di balik kejadian riuh tersebut, beredar pengakuan seorang bocah yang disebut warga sebagai salah satu anak yang terakhir bersama korban di sungai. Warga membenarkan bahwa itu adalah anak korban yang berusia 5 tahun.

"Keur kumaha, keur mandi lain (sedang apa, mandi bukan)," suara pria yang merekam video bertanya kepada bocah tersebut.

"Henteu (tidak)," jawab bocah berpakaian hijau tersebut.

"Ari mamah di mana (kalau mamah di mana)," tanya pria itu lagi.

"Dekeut batu, nangtung na batu (dekat batu, berdiri di batu)," jawabnya polos.

"Mamahna ngajol, atau tisoledat (Mamah loncat atau terpeleset)," tanya pria itu lagi.

"Ngajol, henteu ngomong ngajol weh hungkul, (Loncat, tidak bicara langsung loncat saja) ," jawabnya.

"Palidna nepika ka lebak, palidna jauh. Ceurik weh dibejakeun ka pak Ebet di lebak titah neangan ibu (Hanyut sampai ke bawah, hanyutnya jauh. Menangis saya bilangin ke pak Ebet di bawah supaya nyari mamah)," papar bocah tersebut.

Diketahui dari pernikahannya dengan Neneng, Erwin dikaruniai tiga orang anak. yang paling besar besar 7 tahun, kemudian 5 tahun dan yang paling kecil 2 tahun. "Tiga anaknya masih kecil-kecil, yang di video anaknya yang kedua yang memang di bawa bu Neneng ke sungai sebelum hanyut," kata S, salah seorang warga.

Misi Pencarian SAR

Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pencarian Neneng Susilowati (35) perempuan asal Kampung Bojong Koneng, RT 3 RW 3 Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi yang terjatuh di aliran Sungai Cicatih, sekitar pukul 12.00 WIB, Senin (4/3/2024) kemarin.

Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto mengatakan pencarian melibatkan berbagai unsur diantaranya Polri-TNI, Damkar, BPBD, relawan, Pramuka Peduli, Satpol-PP dan sejumlah unsur pencarian dan penyelamatan lainnya.

"Search and Rescue Unit (SRU) yang dilibatkan sebanyak 40 orang menggunakan perahu karet sebanyak 3 unit yang akan menelusuri sungai lalu melalui udara kita gunakan Drone. Kemudin tim juga akan dibagi untuk pencarian darat," kata Suryo, Selasa (5/3/2024).

Suro membenarkan pihaknya mendapatkan informasi seorang perempuan yang dikabarkan terjatuh ke dalam sungai pada Senin (4/3/2024) kemarin. "Pencarian perempuan bernama Neneng asal Kecamatan Cibadak, yang dikabarkan hanyut di sungai kemarin," ujarnya.




(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads