Rencana DPRD Jawa Barat membeli 5 mobil dinas baru senilai Rp 11,4 miliar mendapat kritik tajam. DPRD dianggap tak beretika karena lebih mementingkan pemborosan anggaran, dibanding melihat kondisi perekonomian warga yang kini belum pulih seperti sedia kala.
"Saya nggak keberatan dengan membeli yang baru, tapi harus diperhatikan harganya yah. Ini mereka malah seperti tidak beretika karena di tengah kondisi warga yang sedang susah, beras mahal, sembako mahal, malah mau beli mobil yang harganya sampai miliaran gitu," kata Pengajar Sekolah Politik Anggaran (Sepola) Perkumpulan Inisiatif Bandung Nandang Suherman, Senin (4/3/2024).
Bagi Nandang, mobil dengan harga lebih murah bisa didapatkan untuk menunjang kinerja pimpinan DPRD Jabar. Ia tak melarang jika para pimpinan tersebut memang membutuhkan mobil yang baru, terutama demi mendukung mobilitas mereka menjangkau seluruh wilayah Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saya tidak melarang, kalau memang yang lama sudah tidak layak, apalagi boros pemeliharaanya, memang harus diganti. Tapi dengan harga segitu, barangkali harus dipikir ulang. Kan yang harganya di bawah Rp 1 miliar juga sudah relatif bagus lah. Wakil rakyat itu harusnya bisa lebih peka," tuturnya.
Ia pun mendesak anggaran itu supaya ditinjau ulang. Jika memang kebutuhannya mendesak untuk membeli mobil baru bagi pimpinan dewan, Nandang menginginkan anggarannya bisa lebih disesuaikan.
"Walaupun nanti sepertinya ada alasan bahwa ini sudah dialokasikan, tapi mereka bisa menolak soal itu. Terutama pimpinan dewan yah, mereka bisa melarang alokasi yang sudah dianggarkan sama setwan," ucap Nandang.
"Karena saya juga sepakat pimpinan DPRD pun harus didukung oleh fasilitas yang cukup, agar kinerjanya bagus. Tapi, alokasinya jangan sampai keterlaluan begini. Gunakan lah etikanya. Walau secara regulasi tidak melanggar, tapi harus gunakan moralitas agar warga juga bersimpati terhadap mereka nantinya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Sekretaris DPRD Jawa Barat berencana membeli 5 mobil dinas baru untuk tahun 2024. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang telah disiapkan untuk membeli mobil baru ini mencapai Rp 11.430.000.000 atau senilai Rp 11,4 miliar.
Berdasarkan penelusuran detikJabar, anggaran untuk pembelian 5 mobil baru DPRD Jabar itu tertuang dalam laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SIRUP LKPP). Jika dikalkulasikan, anggaran mobil baru per unit untuk satu pimpinan mencapai Rp 2.286.000.000 atau sekitar Rp 2,2 miliar.
"Metode pemilihan : e-purchasing. Pemanfaatan barang/jasa mulai Maret 2024, akhir Desember 2024," demikian bunyi detail paket pengadaan 5 mobil dinas baru untuk DPRD Jabar sebagaimana dilihat di laman https://sirup.lkpp.go.id/, Senin (4/3/2024).
Paket dengan nama pengadaan 'Kendaraan Dinas Jabatan - Belanja Modal Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan' tersebut memiliki kode 47534040. Adapun spesifikasi mobil dinas yang hendak dipesan yaitu berjenis sedan atau jeep.
Dalam informasi yang tertuang, pelaksanaan penyedia paket pengadaan itu dimulai pada Januari-Februari 2024. Sementara, pelaksanaan kontraknya ditarget dilakukan pada Maret 2024.
(ral/mso)