Round-Up Sepekan

Kematian Tragis Dodih hingga Teka-teki Pemilik Kabel Menjuntai di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 03 Mar 2024 19:30 WIB
Ilustrasi kecelakaan (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung -

Kasus kematian Dodih (60), warga Cipamokolan, Kota Bandung menyedot perhatian publik. Dia tewas usai terjerat kabel yang menjuntai saat melintas di Jalan Peta, Kota Bandung pada Minggu (25/6/2024) malam.

Kepolisian sendiri masih bekerja mengungkap peristiwa tersebut. Olah TKP bahkan sudah digelar untuk menemukan siapa pemilik kabel yang menyebabkan hilangnya nyawa Dodih.

Senin (26/2/2024), Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi di perempatan Jalan Peta-Jalan Kopo, Minggu malam.

Saat melintas, Arif menyebut, korban yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi D 2069 GM tidak menyadari ada kabel yang menjuntai di tengah jalan.

"Sepeda motor Yamaha Jupiter Z yang dikendarai Dodih melaju dari arah timur ke barat di Jalan Peta Bandung, di lokasi kejadian tersangkut kabel (sling) yang membentang turun menghalangi Jalan Peta dari arah timur ke barat," kata Arif dalam keterangan tertulisnya.

Akibat kecelakaan tersebut, Arif menuturkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSHS Bandung.

"Korban meninggal di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RSHS Bandung," ungkapnya.

Sementara Kapolsek Bojongloa Kidul Kompol Ari Purwantono menambahkan, korban terjatuh dari sepeda motornya karena leher yang tersangkut kabel. Korban pun, kata di,a meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Korban tersangkut kabel ke bagian leher sehingga terjatuh dan meninggal dunia di tempat," singkat Ari.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung Yayan Ahmad Brilyana mengungkap pihaknya telah meninjau ke TKP. Ia mengatakan kecelakaan tersebut disebabkan oleh kabel sling yang menjuntai.

"Di sana itu ada kabel sling yang turun ke bawah, kemudian ada juga kabel FO. Cuma kan kita tidak tahu yang menyebabkannya itu sling atau FO gitu. Nanti (menunggu) polisi dari hasil penyelidikan ya," ucap Yayan saat dihubungi detikJabar, Senin (26/2/2024).

Ia menjelaskan, sejauh ini Pemkot Bandung terus melakukan upaya perapihan kabel bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Pusat. Guna antisipasi agar tidak ada lagi kasus serupa, Yayan memastikan perapihan kabel terus dikerjakan.

Namun, soal ranah perapihan kabel sling, kata dia, bukan menjadi ranah penertiban Pemkot Bandung. Sekedar diketahui, sling merupakan kabel dari besi yang mengikat, memperkuat antara tiang satu ke tiang lainnya.

"Ini saya dengan Apjatel, tiap hari kita keliling merapikan kabel. Kemarin di Jalan Gatot Subroto, besok di Jalan PHH Mustafa, terus gitu kita lakukan itu. Diskominfo juga tidak sendiri. Namun perapihan hanya pada kabel-kabel FO. Kabel listrik dan sling bukan dari bagian perhatian dan penertiban," lanjutnya.

Terkait musibah yang terjadi, ia saat ini menyerahkan penelitian pada pihak berwajib. Termasuk kemungkinan sanksi pada pihak yang bertanggung jawab atas kerapihan kabel sling.

"Belum ketahuan (siapa yang punya). Karena yang punya sling itu ada Telkom, ada PLN gitu. Karena ranahnya bukan di kita ya, apalagi sling. Kemudian kalau izin penarikan kabel FO itu pun bukan di kita. Dari pusat," tuturnya.

"Kita itu dalam Perwalnya hanya perapihan kabel saja. Jadi kabel itu SOP harus tingginya 6-9 meter. Kalau ada yang menggelayut ke bawah, saya informasikan ke para operator dan Apjatel. Karena sementara ijin itu bukan dari kita, dari pusat, Kominfo," lanjut Yayan.

Polisi kemudian turun tangan menyelidiki penyebab kecelakaan tunggal yang dialami Dodih (60). Ia diketahui tewas usai terkena jeratan kabel yang menjuntai saat melintas di Jalan Peta.

"Lagi diselidiki kabelnya punya siapa," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/2/2024).

Menurut Arif, pihaknya akan melibatkan Satreskrim untuk mengusut penyebab kecelakaan tersebut. Sebab, ada dugaan unsur kelalaian dari pemilik kabel hingga mengakibatkan Dodih tewas di lokasi kejadian.

"Karena ini kelalaian pihak yang punya kabel, kita libatkan Reskrim. Kepemilikan kabel masih kita lidik, kita tangani soal lakanya aja," pungkasnya.

Sementara itu, dari lokasi kejadian muncul kesaksian bagaimana Dodih bisa tewas usai lehernya terjerat kabel. Salah satu saksi yakni Wartono (34) mengakut tak menyangka, malam itu ia melihat seorang pemotor mengalami kecelakaan yang tragis.

Pada Minggu (25/2/2024) malam, Dodih yang mengendarai motornya, melaju kencang melintas dari arah Jalan Peta-BKR menuju Jalan Peta-Jamika, Kota Bandung.

Wartono melihat langsung detik-detik Dodih mengejar lampu lalu lintas yang tengah berwarna hijau. Tak disangka, kabel kembali menggelayut dan menyangkut leher Dodih yang diduga tak melihat keberadaan kabel itu.

"Kabel itu teh pada pabalatak (berantakan) di jalan, udah saya coba gantungin ke tiang. Nggak tahunya mudun deui (turun lagi kabelnya), ya udah kabel ngait kena leher orangnya, ijo waktu itu teh lampunya. Nggak ngelihat saya habis itu, sieun (takut) saya juga," cerita Wartono, Selasa (27/2/2024).




(sya/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork