Polisi Akan Panggil PLN-Diskominfo soal Kasus Dodih Tewas Terjerat Kabel

Polisi Akan Panggil PLN-Diskominfo soal Kasus Dodih Tewas Terjerat Kabel

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 01 Mar 2024 14:46 WIB
Perempatan Jalan Peta, Kota Bandung tempat kejadian pemotor terjerat kabel. Foto: Anindyadevi
Perempatan Jalan Peta, Kota Bandung tempat kejadian pemotor terjerat kabel (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).
Bandung -

Penyelidikan kasus kematian Dodih (60), warga Cipamokolan, Kota Bandung akibat kabel sling yang menjuntai di jalan masih terus berlanjut. Polisi rencananya akan memanggil pihak PLN dan Diskominfo Kota Bandung pada Sabtu (2/3/2024) besok untuk dimintai keterangan.

"Surat pemanggilan sudah kami kirim, sementara yang dipanggil PLN dan Diskominfo," kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris saat dikonfirmasi detikJabar via pesan singkat WhatsApp, Jumat (1/3/2024).

Arif mengatakan, pemanggilan itu dilakukan untuk meminta keterangan dari PLN dan Diskominfo soal kepemilikan kabel yang telah menewaskan Dodih. Sebab dari hasil olah TKP, petugas menemukan kabel sling penyebab kematian itu merupakan milik PLN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat perkembangannya besok, yah," singkatnya.

Sekedar diketahui, dari hasil olah TKP, kabel yang menjadi penyebab tewasnya Dodih memilik panjang 20 meteran. Kabel itu kemudian putus yang disinyalir akibat termakan usia.

ADVERTISEMENT

"Setelah tim Lakalantas Polrestabes melakukan olah TKP di Jalan Peta, itu memang didapat kabel sling yang putus dari titik tiangnya punya PLN. Putus karena usang termakan waktu," kata Arif, Kamis (29/2/2024) lalu.

Arif mengatakan, kabel sling yang putus dan membuat Dodih tewas itu difungsikan sebagai penahan untuk kabel optik. Setelah olah TKP, polisi berencana memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Kalau dilihat dari fungsinya memang untuk menahan kabel optik, jadi dari satu tiang ke tiang ditahan oleh kabel Sling tersebut dan dikaitkan dengan tiang PLN," ucapnya.

"Langkah selanjutnya kami akan melakukan pemanggilan, mungkin terkait dengan pemeliharaan tiang-tiang yang ada di lokasi terkait kabel sling maupun kabel lain. Sementara tiga pihak dulu, PLN Diskominfo ketiganya dari Telkom," pungkasnya.

Sebelumnya, Asisten Manager Jaringan PLN UP3 Bandung Malvin Somba mengatakan, pihaknya memastikan tidak ada kabel PLN yang menyebabkan insiden nahas dua hari lalu.

"Kejadian itu hari Minggu malam sekitar jam setengah 10, call center PLN mendapatkan informasi bahwa terjadi kecelakaan masyarakat di perempatan Jalan Peta. Jam 21.30 petugas PLN sampai dan menyatakan bahwa tidak ada utilitas PLN yang crossing atau yang melintang antar jalan," kata Malvin ditemui di TKP.

Sembari menunjukkan sisa kabel yang menjuntai, ia pun menjelaskan bahwa kabel-kabel yang terlihat berantakan melintang di perempatan Jalan Peta itu bukan milik PLN.

Malvin juga menunjukkan satu-satunya tiang PLN hanya di trotoar jalan Peta menuju jalan Raya Kopo. Padahal, di trotoar tersebut terlihat ada lebih dari satu tiang dengan kabel-kabel yang terkesan semrawut dan melintang jalanan. Ia menekankan bahwa selain satu tiang besar dengan stainless dan kabel dipilin, bukanlah tiang milik PLN.

"Sejak kemarin pun kita investigasi, kesimpulannya hari ini saya berani pegang ini semua, tidak ada kabel PLN yang crossing jalan. Sedangkan korban itu kecelakaannya dari arah Tegallega ke Leuwipanjang lah bahasa saya. Di jalur itu tidak ada kabel PLN, tidak ada aset PLN yang putus, dan tidak ada aset PLN di jalan crossing," ucapnya menegaskan.

(ral/mso)


Hide Ads