Wajah Baru Alun-alun Cianjur yang Kini Lebih Tertata

Wajah Baru Alun-alun Cianjur yang Kini Lebih Tertata

Ikbal Selamet - detikJabar
Minggu, 03 Mar 2024 16:30 WIB
Wajah baru alun-alun Cianjur
Wajah baru alun-alun Cianjur (Foto: Ikbal Selamet/detikJabar)
Cianjur -

Alun-alun Cianjur akhirnya kembali dibuka usai hampir dua bulan ditutup untuk perbaikan fasilitas yang rusak. Para pedagang kaki lima (PKL) pun kini ditata dan wahana pasar malam pun ditiadakan agar kawasan wisata murah meriah itu lebih nyaman.

Pembukaan landmark Cianjur ini dilakukan dengan cara yang berbeda. Di mana tidak hanya akses yang kembali dibuka tetapi juga dengan adanya deklarasi bersama masyarakat Cianjur. Deklarasi itu berisi pernyataan masyarakat untuk bersama-sama menjaga Alun-alun Cianjur dengan tidak merusak dan mengotorinya dengan sampah.

Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan sejumlah fasilitas sudah mulai diperbaiki, seperti rumput sintetis di kawasan monumen Ngaos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi malam sudah dibuka lagi. Resminya hari ini alun-alun kembali dibuka untuk umum. Sebagian besar sudah diperbaiki, tapi ada beberapa fasilitas yang juga diperbaiki secara bertahap. Bisa dilakukan sambil alun-alun beroperasional," kata dia, Minggu (3/3/2024).

Menurut Herman, untuk saat ini PKL juga mulai ditata, dari yang semula berjualan di dalam kawasan Alun-alun hingga di halaman pintu masuk dialihkan ke dua jalur khusus yang menjadi pusat kuliner.

ADVERTISEMENT
Wajah baru alun-alun CianjurWajah baru alun-alun Cianjur Foto: Ikbal Selamet/detikJabar

"Ada dua jalur di Alun-alun yang disiapkan untuk pusat kuliner. Tidak ada lagi yang jualan sembarangan, terutama di dalam kawasan," kata dia.

Selain itu pemerintah berencana untuk mengganti hamparan rumput sintetis yang ada di halaman Masjid Agung Cianjur dengan lantai marmer dilengkapi dengan payung layaknya halaman Masjid Nabawi.

"Meskipun investasinya nanti agak mahal, tapi perawatannya akan mudah dan murah," jelas Herman.

Tak hanya itu, dengan lantai marmer mudah dibersihkan saat akan digunakan misalnya saat menjelang Salat Id.

"Biasanya jelang Salat Id, subuhnya berembun dan akhirnya rumput sintetisnya jadi basah. Kalau lantai marmer bisa dengan mudah di bersihkan," kata Herman menjelaskan.

Dia menambahkan Pemkab juga akan menyerahkan pengelolaan Alun-alum Cianjur terhadap lembaga Saparakanca.

"Alhamdulillah saya didatangi oleh para pemuda (Saparakanca) melihat kondisi yang selama kurang terurus. Setelah kita renovasi sedikit, Saparakanca ini ingin bersama-sama memelihara dan menjaga Alun-alun Cianjur," kata Herman.

Ketua Saparakanca Milki mengatakan jika pihaknya akan memberdayakan kelompok ekonomi yang sudah ada di area Alun-alun Cianjur. Namun dengan aturan-aturan yang ketat khususnya untuk kebersihan.

"Lewat deklarasi ini kita tunjukkan bukan hanya pemerintah saja yang berkewajiban untuk menjaga Alun-alun Cianjur, tapi juga seluruh lapisan masyarakat," kata Milki.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads