Kamis (29/2/2024) siang, suasana kepanikan terjadi di kawasan PT Kahatex di Kampung Baturumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Sumedang. Salah satu pabrik tekstil di Indonesia itu terbakar hingga meninggalkan asap tebal.
Area yang terbakar diketahui berada di gedung paling belakang PT Kahatex. Ketika kebakaran hebat itu pun melanda sekitar pukul 11.00 WIB, mobil-mobil damkar bersirene langsung meluncur ke lokasi kejadian untuk memadamkan kebakaran.
Gedung yang terbakar belakangan diketahui adalah Gedung F5, Finishing. Asap hitam membumbung tinggi di atas gedung, seraya terlihat sejumlah pegawai yang berlarian untuk menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kebakaran di Pabrik Kahatex Sumedang Padam |
Kapolsek Jatinangor Kompol Roger Thomas mengatakan, kebakaran PT Kahatex tersebut melanda satu bangunan saja. Menurutnya, itu bukanlah bangunan besar, melainkan bangunan departemen kecil.
"Proses pemadaman masih berlangsung. Tidak ada kendala dalam pemadaman. Ada lima mobil pemadam kebakaran, ditambah water cannon dari Polda dan Brimob (Polda Jabar)," kata Roger via telepon.
Di lokasi, anggota damkar hingga pukul 13.00 WIB masih berjibaku memadamkan titik api. Sejumlah armada damkar juga dikerahkan untuk mempercepat pemadaman.
"Jadi gedung yang terbakar itu bagian finishing kain," kata Anggota Damkar Tanjungsari Daniel Bhakti Irianto.
Sementara, kepanikan ikut dirasakan Ratna (31), warga sekitar. Ia tergopoh-gopoh menuruni tangga rumahnya setelah mendengar seorang pengantar galon air berteriak di bawah ada kebakaran.
Dia lari ke ujung gang lalu tiba di Jalan Baturumpil. Jalan di Kampung Baturumpil, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang itu berbatasan dengan benteng bagian belakang PT Kahatex. Dilihatnya asap hitam sudah membakar bangunan tersebut.
"Ya hideung weh ngelun ka luhur. Katinggalna mah kahuruanana ageung tadi pas ngawitan mah. (Ya asap hitam mengepul, kelihatannya kebakaran besar, terlihat waktu awal-awal)," kata Ratna di Baturumpil kepada detikJabar.
Di jalan tersebut, sudah banyak warga berkumpul. Ratna menyebutkan warga yang lain turut melihat-lihat di jalan tersebut, sebab sebelumnya warga mendengar sirene.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno, ada dua gedung yang terbakar di PT Khatex, Kabupaten Sumedang. Kedua gedung tersebut yakni gedung penyimpanan kain dan gedung produksi akhir kain.
"Lokasi yang terbakar adalah di tempat penyimpanan air kain (cairan untuk finishing kain), kebakaran diduga dipicu akibat adanya kebocoran sebuah tabung gas. Namun saat ini masih dalam penyelidikan dan tabung gasnya sudah kita amankan," ungkap Atang kepada detikJabar di lokasi.
"Jadi gedung yang terbakar itu, pertama gedung penyimpanan kain, kedua gedung produksi kain," ucapnya menambahkan.
Sampai akhirnya, api yang berkobar di pabrik Kahatex, Kabupaten Sumedang sudah padam. Proses pendinginan dilakukan petugas dari pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
"Sudah padam, sudah padam tapi masih pendinginan," ucap Kapolsek Jatinangor, Kompol Roger Thomas saat dikonfirmasi.
Ia pun memastikan tidak ada korban baik luka maupun korban jiwa. Sementara disinggung soal dugaan penyebab kebakaran sendiri, kata Roger, saat ini masih dalam proses penyelidikan polisi.
"Masih dalam penyelidikan ya untuk dugaan penyebabnya," pungkasnya.
(ral/sud)