Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno mengungkap ada dua gedung yang terbakar di PT Khatex, Kabupaten Sumedang. Kedua gedung tersebut yakni gedung penyimpanan kain dan gedung produksi akhir kain.
Dua gedung itu menyimpan banyak kain, selain itu terdapat cairan dan tabung gas elpiji. "Lokasi yang terbakar adalah di tempat penyimpanan air kain (cairan untuk finishing kain), kebakaran diduga dipicu akibat adanya kebocoran sebuah tabung gas. Namun saat ini masih dalam penyelidikan dan tabung gasnya sudah kita amankan," ungkap Atang kepada detikJabar di lokasi.
"Jadi gedung yang terbakar itu, pertama gedung penyimpanan kain, kedua gedung produksi kain," ucapnya menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atang mengatakan saat ini masih ada beberapa titik api yang masih menyala dan masih berupaya dilakukan pemadaman sekaligus pendinginan. Salah satunya di lokasi penumpukan kain.
Kendati demikian, Atang memastikan api sudah bisa dikondisi dan tak meluas ke permukiman warga. "Ada beberapa titik api yang masih menyala, salah satunya di tumpukan-tumpukan kain, di sana juga tercium bau menyengat lantaran adanya bahan kimia yang terbakar. Makanya kepada anggota saya sarankan memakai masker," paparnya.
Atang memastikan gedung yang terbakar adalah gedung yang tidak terdampak oleh puting beliung yang sempat menerjang PT Kahatex belum lama ini. "Kalau yang di belakang saya lihat bukan gedung yang terdampak angin puting beliung ya," ucapnya.
Atang melanjutkan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya korban luka maupun korban jiwa dari insiden tersebut. Sementara kebakaran sendiri terjadi pada saat para pegawai sedang ramai beraktivitas.
"Berdasarkan informasi dari pengendali teknis sejauh ini tidak ada korban luka maupun korban jiwa, sekarang para pegawainya saya minta untuk menjauh dari titik lokasi kebakaran," terangnya.
Kendaraan yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran api, selain mengerahkan armada damkar dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung, juga dikerahkan kendaraan water cannon dari Brimob Polda Jabar serta kendaraan damkar milik PT Kahatex sendiri.
"Water cannon dikerahkan juga untuk menembus tembok agar bisa dimasukin air," ujarnya.
Pantauan detikJabar di lokasi pada pukul 15.36 WIB, kepulan asap kebakaran yang semula membubung tinggi ke udara, kini sudah mulai mereda atau sudah sangat berkurang bahkan cenderung tidak terlihat lagi di udara. Menurut informasi, petugas damkar gabungan saat ini masih melakukan proses pendinginan.
Sekadar diketahui, kebakaran melanda salah satu gedung PT. Kahatex, Kabupaten Sumedang, Kamis (29/2/2024). Gedung yang terbakar yakni gedung finishing kain. Anggota Damkar Tanjungsari Daniel Bhakti Irianto mengatakan, peristiwa kebakaran yang menimpa satu gedung finishing kain tersebut terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB.
"Jadi gedung yang terbakar itu bagian finishing kain," ungkap Daniel saat dikonfirmasi detikJabar.
Kondisi api saat ini atau pada sekitar pukul 13.00 WIB masih berusaha dipadamkan oleh para petugas damkar yang dikerahkan ke lokasi
"Titik api sekarang masih berupaya dipadamkan oleh petugas, api masih besar," terangnya.
Daniel menyebut, damkar yang dikerahkan untuk memadamkan kobaran apo dibantu oleh beberapa mobil damkar dari daerah tetangga.
"Bandung 2 Sumedang 2 unit, Cicalengka 2 unit, Cileunyi 2, kahatex juga terus soreang juga menerjunkan mobil damkarnya," terangnya.
(sud/sud)