Dubai memiliki proyek ambisius untuk membangun piramida terbesar di dunia. Piramida Ziggurat akan menjadi keajaiban arsitektur, tetapi juga akan mewujdukan keberlanjutan futuristik.
Melansir detikInet, pembangunan Piramida Ziggurat diumumkan pada 2008 lalu. Konstruksi pembangunan proyek itu, dimulai pada 2021. Proyek tersebut diperkirakan selesai pada tahun 2028, struktur ini akan melampaui Piramida Agung Giza dalam ukuran dan keindahan.
Desainnya, terinspirasi oleh estetika abadi piramida Mesir dan Maya kuno, diperbesar hingga skala yang belum pernah ada sebelumnya. Menjulang setinggi 1.200 meter dan membentang di atas 2,3 kilometer persegi, Ziggurat dirancang untuk menampung satu juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ziggurat adalah nama dari menara kuil leluhur lembah Mesopotamia, sebuah struktur piramida bertingkat dengan cerita yang semakin mundur. Struktur ini akan menjadi karbon-netral. Menurut Institut Internasional untuk Lingkungan Perkotaan, teknologi yang dimasukkan ke dalam proyek Ziggurat akan membuatnya menjadi metropolis yang layak.
Timelinks, sebuah konsorsium perencana perkotaan, ilmuwan, dan perancang arsitektur yang berbasis di Dubai, telah mematenkan desain dan teknologi yang digunakan dalam proyek ini. Semuanya di dalam piramida, dari pencahayaan hingga peralatan, akan ditenagai oleh sumber energi terbarukan, termasuk panel surya dan turbin angin.
"Komunitas Piramida Ziggurat hampir sepenuhnya mandiri dalam hal energi, [dan] selain menggunakan tenaga uap di dalam gedung, kami juga akan menggunakan teknologi turbin angin untuk memanfaatkan sumber daya energi alam," ujar Ridas Matonis, Managing Director Timelinks dikutip dari Geekrepoter.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)