Masa kepemimpinan 3 tahun Bupati Indramayu Nina Agustina memprioritaskan kesejahteraan masyarakat Indramayu. Bahkan, atas kinerjanya, Bupati Indramayu ini mampu mencapai 69 prestasi sepanjang tahun 2021 sampai 2023.
Nina yang dilantik oleh Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil langsung tancap gas menyusun program kerja yang menjadi ikhtiar dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Kabupaten Indramayu. Program kerja unggulan yang dicanangkan dimulai dari proteksi warga dengan jaminan sosial, pembangunan infrastruktur, pertanian hingga pertumbuhan ekonomi yang terus menjadi prioritas.
Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu, selama 3 tahun Bupati Nina Agustina berhasil menaikkan volume APBD Indramayu di atas 3 triliun. Pada tahun 2021 sebesar Rp3.566.485.445.796, kemudian tahun 2022 naik sebesar Rp3.616.676.144.478 dan tahun 2023 mencapai Rp3.876.530.813.045.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenaikan volume APBD Indramayu ini juga berbanding lurus dengan kenaikan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 2,3%. Kondisi membaiknya perekonomian Kabupaten Indramayu juga ditandai dengan menurunnya persentase pengangguran terbuka dari dari 8,3% menjadi 6,49%.
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Indramayu juga diperkuat dengan hadirnya investasi yang selama 3 tahun mencapai Rp4.809.324.451.924.
"Selama tiga tahun memimpin masih ada pekerjaan rumah yang masih harus kita selesaikan bersama. Untuk itu mari kita terus bersinergi dan berkolaborasi untuk menuju Indramayu Bermartabat," tegas Nina dalam keterangan tertulis, Selasa (27/2/2024).
Dalam upaya memproteksi warganya, Nina memberikan perlindungan kesehatan dengan anggaran dari APBD Kabupaten Indramayu untuk BPJS PBI kepada 232.829 orang dan memproteksi nelayan kecil dengan premi asuransi yang juga ditanggung APBD Kabupaten Indramayu kepada 2.936 nelayan.
Pada bidang infrastruktur dan sarana lainnya, kondisi jalan telah mantap sampai di tahun 2023 sebesar 88,73%. Kemudian, Nina juga berhasil membangun sarana dan prasarana PAUD sebanyak 135 unit, SD sebanyak 1.545 unit, dan SMP sebanyak 255 unit. Rumah tidak layak huni juga telah selesai direhab menjadi rumah layak huni sebanyak 7.956 orang.
Sebagai daerah agraris dan penopang ketahanan nasional, Nina berhasil meningkatkan produksi padi di atas 1,7 juta ton per tahun. Kemudian atas kinerjanya tersebut, Nina diganjar sebanyak 69 prestasi sejak tahun 2021 hingga akhir 2023.
(akn/ega)