Teka-teki Kabel yang Jerat Mati Pemotor di Bandung

Round Up

Teka-teki Kabel yang Jerat Mati Pemotor di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 28 Feb 2024 07:30 WIB
Perempatan Jalan Peta, Kota Bandung tempat kejadian pemotor terjerat kabel. Foto: Anindyadevi
Perempatan Jalan Peta, Kota Bandung tempat kejadian pemotor terjerat kabel. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar)
Bandung -

Dodih (60) seorang pengendara motor di Kota Bandung tewas seketika gegara lehernya terjerat kabel yang menjuntai di tengah jalan raya. Peristiwa mengerikan itu terjadi di Jalan Peta, Kota Bandung pada Minggu (25/2) malam.

Detik-detik maut menjemput Dodih disaksikan seorang warga bernama Wartono (34). Saat kejadian, Wartono melihat Dodih mengendarai sepeda motor dengan dengan cukup cepat karena mengejar lampu lalu lintas yang sedang dalam kondisi hijau.

Namun rupanya, Dodih tidak melihat adanya kabel yang menggelayut dan langsung menjerat leher Dodih. Wartono bahkan mengaku ketakutan dan tak berani melihat kondisi Dodih usai terjerat kabel tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabel itu teh pada pabalatak (berantakan) di jalan, udah saya coba gantungin ke tiang. Nggak tahunya mudun deui (turun lagi kabelnya), ya udah kabel ngait kena leher orangnya, ijo waktu itu teh lampunya. Nggak ngelihat saya habis itu, sieun (takut) saya juga," cerita Wartono, Selasa (27/2/2024).

Menurutnya setelah kejadian mengerikan itu, polisi dan mobil ambulans datang ke lokasi. Sementara Wartono, pulang ke rumah karena ketakutan. Saking takutnya, dia sampai-sampai tak bisa tidur.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak tahu habis itu meninggal atau nggak, besoknya denger kata anak-anak yang lain itu yang kecelakaan meninggal. Habis kejadian itu saya pulang aja. Habis itu teh saya juga nggak bisa tidur soalnya kaget, sieun," ucapnya.

"Saya cuma lihat ada tiang kecil di situ patah, kabelnya ngait ke situ. Terus kabelnya udah dipotong sama polisi, untuk barang bukti mungkin," sahut rekan Wartono yang tak jauh dari TKP.

Sementara pihak PLN menegaskan, kabel yang menjerat Dodih bukan milik mereka. Itu setelah beberapa petugas PLN mengecek langsung lokasi kejadian. Asisten Manager Jaringan PLN UP3 Bandung Malvin Somba memastikan, tidak ada kabel PLN yang menjuntai dan membuat nyawa Dodih melayang.

"Kejadian itu hari Minggu malam sekitar jam setengah 10, call center PLN mendapatkan informasi bahwa terjadi kecelakaan masyarakat di perempatan Jalan Peta. Jam 21.30 petugas PLN sampai dan menyatakan bahwa tidak ada utilitas PLN yang crossing atau yang melintang antar jalan," kata Malvin ditemui di TKP.

Malvin juga menunjukkan satu-satunya tiang PLN hanya di trotoar jalan Peta menuju jalan Raya Kopo. Padahal, di trotoar tersebut terlihat ada lebih dari satu tiang dengan kabel-kabel yang terkesan semrawut dan melintang jalanan. Ia menekankan bahwa selain satu tiang besar dengan stainless dan kabel dipilin, bukanlah tiang milik PLN.

"Sejak kemarin pun kita investigasi, kesimpulannya hari ini saya berani pegang ini semua, tidak ada kabel PLN yang crossing jalan. Sedangkan korban itu kecelakaannya dari arah Tegallega ke Leuwipanjang lah bahasa saya. Di jalur itu tidak ada kabel PLN, tidak ada aset PLN yang putus, dan tidak ada aset PLN di jalan crossing," ucapnya menegaskan.

Polisi sendiri hingga kini masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang dialami Dodih. Penyelidikan dilakukan untuk mencari tahu milik siapa kabel yang menjuntai di tengah jalan saat kejadian.

"Lagi diselidiki kabelnya punya siapa," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris saat dikonfirmasi wartawan.

Menurut Arif, pihaknya akan melibatkan Satreskrim untuk mengusut penyebab kecelakaan tersebut. Sebab, ada dugaan unsur kelalaian dari pemilik kabel hingga mengakibatkan Dodih tewas di lokasi kejadian.

"Karena ini kelalaian pihak yang punya kabel, kita libatkan Reskrim. Kepemilikan kabel masih kita lidik, kita tangani soal lakanya aja," pungkasnya.




(bba/dir)


Hide Ads