Nyawa Dodih (60) melayang setelah terjerat kabel yang menjuntai di tengah perempatan Jalan Peta-Kopo, Kota Bandung. Pihak PLN menegaskan kabel yang berada di TKP bukan miliknya.
Pantauan detikJabar pada Selasa (27/2/2024) siang di TKP, kabel menjuntai yang memakan korban itu telah dibereskan. Menurut keterangan saksi mata di sekitar lokasi, kabel tersebut telah dibereskan oleh pihak kepolisian beserta tiang yang patah. Namun, di sepanjang trotoar Jalan Peta menuju Jalan Raya Kopo, masih terlihat sejumlah kabel yang menjuntai. Beberapa kabel juga nampak hanya digulung di tiang-tiang Jalan Peta.
Terlihat tiga orang petugas PLN tengah memeriksa lokasi. Asisten Manager Jaringan PLN UP3 Bandung, Malvin Somba mengatakan pihaknya memastikan bahwa tidak ada kabel PLN yang menyebabkan insiden nahas dua hari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian itu hari Minggu malam sekitar jam setengah 10, call center PLN mendapatkan informasi bahwa terjadi kecelakaan masyarakat di perempatan Jalan Peta. Jam 21.30 petugas PLN sampai dan menyatakan bahwa tidak ada utilitas PLN yang crossing atau yang melintang antar jalan," kata Malvin ditemui di TKP.
Sembari menunjukkan sisa kabel yang menjuntai, ia pun menjelaskan bahwa kabel-kabel yang terlihat berantakan melintang di perempatan Jalan Peta itu bukan milik PLN.
Malvin juga menunjukkan satu-satunya tiang PLN hanya di trotoar jalan Peta menuju jalan Raya Kopo. Padahal, di trotoar tersebut terlihat ada lebih dari satu tiang dengan kabel-kabel yang terkesan semrawut dan melintang jalanan. Ia menekankan bahwa selain satu tiang besar dengan stainless dan kabel dipilin, bukanlah tiang milik PLN.
"Sejak kemarin pun kita investigasi, kesimpulannya hari ini saya berani pegang ini semua, tidak ada kabel PLN yang crossing jalan. Sedangkan korban itu kecelakaannya dari arah Tegallega ke Leuwipanjang lah bahasa saya. Di jalur itu tidak ada kabel PLN, tidak ada aset PLN yang putus, dan tidak ada aset PLN di jalan crossing," ucapnya menegaskan.
Malvin sadar, terkadang persepsi orang saat mendengar kabel akan langsung mengira kabel dan tiang listrik. Namun kenyataan di lapangan memperlihatkan tidak ada kabel listrik pada tiang dan kabel yang menjuntai.
Sejauh ini, hasil investigasi pihak PLN menyimpulkan kabel yang crossing jalan adalah fiber optik dan sling baja untuk dudukan fiber optik.
"Kabel PLN itu besar yang melingkar, berwarna hitam dan dipilin. Selebihnya itu bukan punya PLN dan PLN itu tidak ada kabel yang satuan. Ciri kabel PLN itu di dalamnya ada alumunium dan nyetrum, kalau fiberoptik dalamnya kaca dan tidak nyetrum," ujarnya.
"Saat ini kami memastikan tidak ada aset PLN yang terdampak, tidak ada pelanggan yang terdampak, dan tidak ada kecelakaan diakibatkan oleh utilitas PLN. Selanjutnya investigasi kami serahkan ke yang berwenang. Mungkin tetap akan dilakukan investigasi tuh terhadap fiber-fiber ini, itu bukan ranah kami," lanjut dia.
Sebelumnya diberitakan, seorang pemotor bernama Dodih (60) tewas dalam kecelakaan tunggal akibat terjerat kabel pada Minggu malam. Akibat kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSHS Bandung.
Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bandung, Yayan Ahmad Brilyana mengungkap pihaknya telah meninjau ke lokasi TKP. Ia mengatakan kecelakaan tersebut disebabkan oleh kabel sling yang menjuntai.
"Di sana itu ada kabel sling yang turun ke bawah, kemudian ada juga kabel FO. Cuma kan kita tidak tahu yang menyebabkannya itu sling atau FO gitu. Nanti (menunggu) polisi dari hasil penyelidikan ya," ucap Yayan saat dihubungi detikJabar, Senin (26/2/2024).
Terkait musibah yang terjadi, ia saat ini menyerahkan penelitian pada pihak berwajib. Termasuk kemungkinan sanksi pada pihak yang bertanggung jawab atas kerapihan kabel sling.
"Belum ketahuan (siapa yang punya). Karena yang punya sling itu ada telkom, ada PLN gitu. Karena ranahnya bukan di kita ya, apalagi sling. Kemudian kalau izin penarikan kabel FO itu pun bukan di kita. Dari pusat," tuturnya.
(aau/dir)