Usia Senja Tak Pudarkan Semangat Sariban Jaga Lingkungan di Bandung

Serba-serbi Warga

Usia Senja Tak Pudarkan Semangat Sariban Jaga Lingkungan di Bandung

Naufal Nabilludin - detikJabar
Senin, 26 Feb 2024 13:30 WIB
Sariban, pejuang kebersihan Kota Bandung
Sariban, pejuang kebersihan Kota Bandung. Foto: Naufal Nabilludin/detikJabar
Bandung -

Walaupun usianya sudah tak lagi muda, semangat Sariban dalam menjaga lingkungan tak pernah pudar. Dengan sepeda ontel ikoniknya, saban hari Sabtu dan Minggu Sariban mengingatkan orang-orang untuk tidak membuang sampah sembarangan di depan lapangan Gasibu, Kota Bandung.

"Saya pejuang kebersihan, untuk anak-anak dan cucu kita di kemudian hari," begitu tulisan yang ditempel di depan sepedanya.

Pria kelahiran Magetan tahun 1944 ini sudah menjadi yatim piatu sejak usia 5 tahun. Dan, sejak saat itu ia mulai melaksanakan perintah agama dalam menjaga kebersihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak usia 5 tahun saya sudah tergerak untuk membersihkan lingkungan. Perintahnya sudah jelas dalam agama bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Saya hanya menjalankan perintah agama dengan ikhlas," katanya saat diwawancarai detikJabar, Minggu, (25/02/2024).

Dengan baju warna kuning dan sepeda ontel yang dilengkapi dengan 'alat tempur' seperti tempat sampah, sapu lidi, serokan, capitan, karung, tang, hingga toa. Sariban tak bosannya mengingatkan orang-orang untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

ADVERTISEMENT

Konsistensi Sariban patut diacungi jempol, pasalnya sejak tahun 1983 hingga kini ia sudah menjaga lingkungan di Kota Bandung secara sukarela. Setiap hari, ia mengayuh sepeda dari rumahnya di Gang Cikondang ke Jalan Pahlawan untuk membersihkan sampah dan mencabut paku yang ada di pohon.

"Sejak tahun 1983 saya sudah menjadi relawan kebersihan di Kota Bandung, membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan. Tahun itu Bandung masih kotor, banyak yang buang sampah di kali (sungai)," ujar Sariban yang berusia 80 tahun itu.

Menurutnya, walaupun sekarang Kota Bandung sudah lebih baik dari 40 tahun yang lalu, Ketika pertama kali ia menjadi relawan kebersihan. Namun, masih banyak yang tidak peduli terhadap lingkungan dan membuang sampah sembarangan.

"Saya ingin Bandung menjadi Kota Kembang yang bersih, tidak ada sampah. Karena kalau bersih enak dipandang mata," harapnya.

Menurutnya, menjaga kebersihan adalah pekerjaan yang mulia. Ia melakukannya bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk Indonesia dan agama. Perjuangannya menjaga kebersihan banyak mendapat apresiasi dan penghargaan dari media, swasta dan pemerintah.

"Alhamdulillah perjuangan saya dapat banyak penghargaan. Saya pernah diundang Presiden Jokowi ketika hari lingkungan hidup sedunia di Istana Bogor," kata pensiunan staf kebersihan rumah sakit ini.

"Mudah-mudahan anak-anak muda bisa meneruskan perjuangan saya menjaga lingkungan. Karena lingkungan ini rawan, kalau tidak diijaga, akan mendatangkan bencana," harapnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads