Bisnis tak biasa dilakoni dua orang mahasiswa di Thailand. Mereka menjalankan bisnis properti dalam bentuk sertifikasi rumah bebas hantu.
Rumah bebas hantu memang jadi strategi bisnis properti yang tengah tren di Thailand saat ini. Hal itulah yang mendorong dua mahasiswa yakni Wifei Cheng dan Sretthawut Boonprakhong mengambil ceruk bisnis anyar.
Dikutip dari detikProperti, keduanya mempromosikan layanan 'sertifikasi' itu melalui media sosial (medsos). Meski belum mendapatkan klien, mereka yakin bisnisnya akan moncer seiring meningkatnya sektor properti di Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk harga 'jasa' yang ditawarkan, mereka tak mematok. Menurutnya, masalah harga bisa dinegosiasikan. Hal itu tergantung pada kondisi kesulitan yang bakal dihadapi.
Sistem kerjanya, mereka akan datang ke sebuah properti yang dianggap horor dan membutuhkan jasa mereka. Apabila dirasa aman, mereka akan memberikan sertifikasi bebas hantu dan menenangkan calon pembeli dan penyewa.
Tak hanya rumah, keduanya juga membuka layanan untuk sertifikasi bebas hantu bagi pemakaman dan tempat lainnya.
Upaya yang dilakukan keduanya memang bertujuan untuk mendapatkan penghasilan. Salah satu dari mereka, bahkan membawa 'alat tempur' pengusir hantu setiap kali bekerja.
"Persiapan saya termasuk membawa jimat-jimat suci sebagai langkah pencegahan," ujar Boonprakhong.
Bisnis properti di Thailand sendiri memang sedang melesat. Namun, banyak tantangan yang dihadapi para makelar salah satunya rumah yang memiliki riwayat buruk di masa lalu khususnya rumah seram.
Artikel ini sudah tayang di detikProperti, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)