Harapan dari Balik Gerobak Molen Feriyanto Bandung

Serba-serbi Warga

Harapan dari Balik Gerobak Molen Feriyanto Bandung

Irsyad Nabalah - detikJabar
Sabtu, 24 Feb 2024 19:30 WIB
Feriyanto menggoreng molen buatannya.
Feriyanto menggoreng molen buatannya. (Foto: Irsyad Nabalah)
Bandung -

Melewati hari sambil beraktivitas akan lebih lengkap rasanya bila ditemani dengan camilan yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga memanjakan lidah penikmatnya.

Camilan umum yang sangat digemari khususnya di Indonesia yakni salah satunya adalah gorengan. Makanan ringan populer yang di engkapi tepung dan digoreng dengan minyak panas ini memiliki banyak jenisnya.

Salah satu jenis yang cukup digemari dan dicari ialah molen. Semakin berkembangnya zaman kini molen yang kita kenal biasa hanya pisang yang dilapisi lembaran pastri, kini sudah banyak variannya. Mulai yang berisikan cokelat, keju, ketan hitam, nanas, dan masih banyak lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penjual molen varian tersebut ialah Feriyanto (32), Pria yang kini berjualan menetap di depan patung macan jalan Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung. Setelah sebelumnya berpindah-pindah dari awalnya berjualan di jalan Terusan PSM, lalu ke Riung Bandung, lalu ke dekat kampus UNJANI.

Feriyanto sendiri sangat menekuni berjualan, sebelum beliau memutuskan untuk membuka usahanya sendiri ia sempat menjadi pedagang bakso setoran di Kota Sukabumi guna mendapatkan ilmu berjualan dari pengalamannya tersebut.

ADVERTISEMENT

"Jualan molen sendiri ini saya ngulik sendiri caranya. Saya mah percaya aja jualan harus jujur, cari bahan-bahan juga yang berkualitas gak asal. Insyaallah hasilnya juga bagus buat saya sama nafkah keluarga di rumah," ucap Feriyanto mengenai alasannya menjual molen.

Molen Feriyanto sendiri dijual dengan harga yang sangat relatif murah dan terjangkau. Dengan harga satu molennya seharga Rp. 1.000 dengan varian bebas apapun sesuai keinginan pembeli.

Feriyanto sendiri mengaku motivasi berjualannya ini untuk menghidupi keluarga kecilnya yang baru dibangun. Yaitu untuk istri dan kedua anaknya yang masih kecil. Yang dimana anak pertama masih kelas 1 SD dan yang kedua masih berusia 1,5 tahun.

"Apalagi saya juga udah berkeluarga, punya anak 2 harus dinafkahin yaa mereka tanggung jawab saya harus saya penuhin," ungkap Feriyanto tentang motivasi dan keluarganya.

Tidak hanya untuk keluarga tapi juga harapan Feriyanto berjualan ialah dengan adanya rezeki yang ia miliki bisa bermanfaat untuk orang yang lebih tidak beruntung dari dirinya. Maka dari itu kerap kali sebisa mungkin beliau menyisihkan rezekinya untuk bersedekah.

"Harapan saya sih dengan saya jualan bisa berguna buat banyak orang, dikit-dikit saya infakin hitung-hitung shadaqah buat orang yang lebih butuh yaa ibadah lah masuknya," ujar Feriyanto tentang harapannya selain untuk menafkahi keluarganya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads