Kabar Duka dari Kuningan, Ketua KPPS Kembali Meninggal Dunia

Kabar Duka dari Kuningan, Ketua KPPS Kembali Meninggal Dunia

Mohamad Taufik - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 23:00 WIB
Pemakaman ketua KPPS dari Kecamatan Cibingbin, Kuningan
Pemakaman ketua KPPS dari Kecamatan Cibingbin, Kuningan (Foto: Mohamad Taufik/detikJabar)
Kuningan -

Kabar duka kembali datang dari penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Kuningan. Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dari Desa/Kecamatan Cibingbin bernama Ipun Morgana (37) meninggal dunia pada Jumat (23/2)2024) siang tadi.

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cibingbin Arief Hidayat Musoni membenarkan kabar duka tersebut. Dijelaskan, Ipun Morgana adalah Ketua KPPS di TPS 09 Desa/Kecamatan Cibingbin, meninggal dunia secara mendadak pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WIB.

"Berdasarkan informasi dari keluarganya, Kang Ipun meninggal sekitar pukul 14.00 WIB karena jatuh di kamar mandi. Tidak sempat dibawa ke rumah sakit, tapi ada petugas kesehatan dari Puskesmas datang memeriksa dan menyatakan meninggal dunia," ungkap Arief kepada detikJabar melalui sambungan telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief menambahkan, Ipun sehari-hari bekerja sebagai guru di SMP Negeri 2 Cibingbin. Pada pagi hari sebelum meninggal, kata Arief, Ipun menjalani rutinitas seperti biasa mengajar di SMPN 2 Cibingbin dan pulang ke rumah saat menjelang salat Jumat.

"Kata istrinya, setelah Jumatan Kang Ipun pulang ke rumah dan menjalankan kegiatan normal, kemudian sekitar pukul 13.30 beliau mandi karena akan pergi ke luar entah ada janji dengan siapa dan dimana. Saat di kamar mandi tersebut terdengar Kang Ipun jatuh lalu istrinya panik lalu minta tolong anggota keluarga yang lain. Saat di kamar mandi pun sempat dipanggil-panggil namun tidak ada respon," katanya.

ADVERTISEMENT

Arief menduga, Ipun meninggal dunia karena penyakit hipertensi yang dideritanya. Perlu diketahui, kata dia, Ipun mempunyai postur tubuh yang besar dengan bobot hampir 100 kilogram dan selama ini mengidap penyakit darah tinggi.

"Mungkin saat di kamar mandi mengalami pusing karena tensi sedang tinggi kemudian terjatuh. Atau bisa jadi terjadi pecah pembuluh darah di otak akibat tensinya sedang tinggi lalu jatuh," ujar Arief.

Ketua KPPS di TPS 09 Cibingbin Ipun Morgana, kata Arief, meninggalkan seorang istri dan satu anak yang masih berusia 3 tahun. Kejadian meninggalnya Ketua KPPS di Cibingbin ini pun langsung direspon sejumlah komisioner KPU Kabupaten Kuningan datang melayat ke rumah duka pada Jumat sore.

"Jenazah Kang Ipun selesai dikuburkan tadi sekitar pukul 17.00 WIB. Ketua KPU dan beberapa anggota sempat datang ke rumah duka untuk melayat menyampaikan duka cita ke keluarganya," ujar Arief.

Arief memastikan, mendiang Ipun Morgana sudah tidak meninggalkan hutang pekerjaan kepemiluan. Pasalnya semua tugas rekapitulasi suara Pemilu di tingkat Kecamatan Cibingbin sudah selesai sejak hari Minggu lalu.

"Alhamdulillah tugas rekapitulasi suara di Kecamatan Cibingbin sudah rampung, kita kerjakan dua hari Sabtu dan Minggu bisa selesai. Jadi Kang Ipun sudah tidak meninggalkan pekerjaan kepemiluan. Insya Allah Kang Ipun meninggal husnul khotimah dan menjadi ahli surga. Aamiin," ucapnya

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads