Keutamaan Malam Nisfu Syaban dan Amalan yang Baik untuk Dikerjakan

Keutamaan Malam Nisfu Syaban dan Amalan yang Baik untuk Dikerjakan

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 19:30 WIB
Ilustrasi puasa hari syak atau 30 Syaban.
Ilustrasi malam Nisfu Syaban (Foto: Getty Images/iStockphoto/wing-wing)
Bandung -

Bulan Syaban, yang terletak di antara Rajab dan Ramadan, menjadi salah satu bulan yang diagungkan dalam Islam. Di bulan ini, menjadi kesempatan bagi umat Muslim mendapat pahala sebanyak-banyaknya.

Salah satu amalan yang biasa dikerjakan pada bulan Syaban, terkhusus Nisfu Syaban yakni adalah berpuasa. Namun sebetulnya, ada beberapa amalan lain yang bisa menjadi kesempatan kita untuk memperoleh pahala dan ampunan Allah SWT sebanyak-banyaknya. Berikut keutamaan dalam malam Nisfu Syaban serta amalan yang baik untuk dikerjakan.

6 Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban jatuh pada malam hari ke-14 Syaban. Menurut kalender Hijriah, Nisfu Syaban jatuh pada 25 Februari 2024 sesuai dengan susunan Kementerian Agama RI. Sehingga, puasa Nisfu Syaban bisa dilaksanakan pada 25 Februari 2024. Berikut keutamaan-keutamaan malam Nisfu Syaban, dilansir dari buku Dalam Naungan Bulan Penuh Kemuliaan oleh Gus Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Umat Muslim Akan Memperoleh Pertolongan dan Syafaat Allah SWT

Imam al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin seperti dinukil detikHikmah dari Riyan Hidayat dan Asiqin Zuhdi dalam Islam on The Spot, mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh pertolongan atau syafaat dari Allah SWT.

Menurut Imam al-Ghazali, pada malam ke-13 Syaban Allah SWT akan memberikan sepertiga syafaat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Lalu pada malam ke-14, Allah SWT akan memberikan seluruh syafaat-Nya kepada hamba-Nya.

ADVERTISEMENT

Ada pula hadits yang menyebut Mu'adz bin Jabal meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

ูŠูŽุทู‘ูŽู„ูุนู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู†ู‘ูุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ููŽูŠูŽุบู’ููุฑู ู„ูŽุฌูŽู…ููŠุนู ุฎูŽู„ู’ู‚ูู‡ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ู„ูู…ูุดู’ุฑููƒู ุฃูŽูˆู’ ู…ูุดูŽุงุญูู†ู

Artinya: "Pada malam Nisfu Syaban (pertengahan bulan Syaban), Allah akan mengumumkan kepada manusia, bahwa Dia akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar, kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR Thabrani & Ibnu Hibban)

2. Sebagai Penutup Catatan Amal Umat Muslim Selama Setahun

Setelah malam ke-14 yang penuh syafaat, amal catatan umat manusia akan sangat banyak pada malam ke-15, sehingga bisa menjadi penutup yang baik akan amal kebaikan selama satu tahun. Catatan amal dari umat manusia tersebut lalu diserahkan oleh Malaikat Raqib dan Atid kepada Allah SWT.

Pada malam Nisfu Syaban itu pula buku catatan amal masing-masing orang diganti dengan yang baru. Sehingga malam Nisfu Syaban juga bisa dimaknai sebagai malam pembuka lembaran baru. Hal ini terungkap saat Usamah bin Zaid bertanya kepada Nabi SAW:

ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฑูŽูƒูŽ ุชูŽุตููˆู…ู ู…ูู†ู’ ุดูŽู‡ู’ุฑู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูู‡ููˆุฑู ู…ูŽุง ุชูŽุตููˆู…ู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽุงูƒูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑูŒ ูŠูŽุบู’ููู„ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุฑูŽุฌูŽุจ ูˆูŽุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑูŒ ูŠูุฑู’ููŽุนู ูููŠู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุจู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู†ูŽ ููŽุฃูุญูุจู‘ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุฑู’ููŽุนูŽ ุนูŽู…ูŽู„ููŠ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุตูŽุงุฆูู…ูŒ

Artinya: "Wahai Rasulullah SAW, saya lihat engkau lebih bersemangat (lebih rajin) berpuasa di bulan Syaban ini dibanding bulan-bulan lainnya, mengapa?" Rasul SAW menjawab, "Karena Syaban ini bulan agung, yang banyak dilupakan orang, padahal di bulan inilah amal perbuatan manusia akan dinaikkan (dilaporkan) ke hadirat Allah SWT. Karena itu, aku ingin (lebih senang) bila di saat amalan-amalan itu diangkat (dihadirkan kepada Allah), maka aku dalam keadaan puasa." (HR Nasa'i)

3. Malam Pengampunan Dosa untuk Umat Muslim

Dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa sahabat Abu Musa Al-Asy'ari RA mendengar Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya Allah pada malam Nisfu Syaban mengawasi seluruh makhluk-Nya dan mengampuni semuanya kecuali orang musyrik dan orang yang pemarah kepada sesama muslimin."

Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban dapat menjadi kesempatan bagi umat Islam menegadahkan tangan dan memohon ampunan kepada Allah SWT.

4. Malam Pengabulan Doa bagi Umat Muslim

Selain menjadi malam pengampunan dosa, malam Nisfu Syaban juga menjadi malam pengabulan doa. Sebuah hadits menyebut bahwa doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban tidak akan tertolak.

ุนู† ุฃุจูŠ ุฃู…ุงู…ุฉ ุงู„ุจุงู‡ู„ูŠ ู‚ุงู„, ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ุฎู…ุณ ู„ูŠุงู„ ู„ุง ุชุฑุฏ ููŠู‡ู† ุงู„ุฏุนูˆุฉุŒ ุฃูˆู„ ู„ูŠู„ุฉ ู…ู† ุฑุฌุจุŒ ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู†ุŒ ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉุŒ ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ูุทุฑุŒ ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุญุฑ.

Artinya: Dari Abu Umamah Al-Bahili ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Lima malam yang tidak akan ditolak doa di dalamnya: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha."

Oleh karena itu, selain memohon ampunan, umat Islam juga bisa berdoa dan meminta permohonan ataupun pertolongan kepada Allah SWT.

Hadits lain yang menerangkan keutamaan malam Nisfu Syaban diriwayatkan dari Aisyah RA,

ููŽู‚ูŽุฏู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู‹ ููŽุฎูŽุฑูŽุฌู’ุชู ููŽุฅูุฐูŽุง ู‡ููˆูŽ ุจูุงู„ู’ุจูŽู‚ููŠุนู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽูƒูู†ู’ุชู ุชูŽุฎูŽุงูููŠู†ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญููŠููŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูู‡ู ู‚ูู„ู’ุชู ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ููŠ ุธูŽู†ูŽู†ู’ุชู ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฃูŽุชูŽูŠู’ุชูŽ ุจูŽุนู’ุถูŽ ู†ูุณูŽุงุฆููƒูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ูŠูŽู†ู’ุฒูู„ู ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู†ู‘ูุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ููŽูŠูŽุบู’ููุฑู ู„ูุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ ุนูŽุฏูŽุฏู ุดูŽุนู’ุฑู ุบูŽู†ูŽู…ู ูƒูู„ูŽุจู

Artinya: Aku pernah kehilangan Nabi SAW. Kemudian aku keluar, ternyata beliau di Baqi, sambil menengadahkan wajah ke langit. Nabi bertanya; "Kamu khawatir Allah dan Rasul-Nya akan menipumu?" (maksudnya, Nabi SAW tidak memberi jatah Aisyah). Aisyah mengatakan: Wahai Rasulullah, saya hanya menyangka anda mendatangi istri yang lain. Kemudian Nabi SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban, kemudian Dia mengampuni lebih dari jumlah bulu domba bani Kalb." (HR At-Tirmidzi)

5. Malam Dibukanya 300 Pintu Rahmat dan Ampunan Allah SWT

Salah satu hadits menjelaskan keutamaan malam Nisfu Syaban sebagai malam dibukanya pintu-pintu rahmat dan ampunan Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Jibril telah datang kepadaku pada malam Nisfu Syaban lalu berkata, 'Wahai Muhammad, pada malam ini dibuka pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat, oleh karena itu, bangunlah dan dirikanlah shalat, serta angkatlah kepalamu dan kedua tanganmu ke langit (Berdo'a).' Kemudian Nabi bertanya, 'Apakah arti malam ini?' Jibril pun menjawab, 'Malam ini telah dibuka 300 pintu rahmat dan pintu ampunan, Allah SWT orang akan mengampuni dosa sekalian yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Kecuali ahli sihir, tukang ramal, orang yang suka bermusuhan, orang yang suka mengadu domba, pemabuk, orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, dan orang yang memutuskan silaturahmi. Mereka tidak akan diampuni oleh Allah SWT'."

6. Bulan Syaban Merupakan Bulan Kegemaran Rasul SAW

Riwayat dari Aisyah, ia berkata:

ูƒูŽุงู†ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุตููˆู…ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู†ูŽู‚ููˆู„ูŽ ู„ูŽุง ูŠููู’ุทูุฑู ูˆูŠููู’ุทูุฑู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู†ูŽู‚ููˆู„ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽุตููˆู…ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชู ุฑูŽุณููˆู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงุณู’ุชูŽูƒู’ู…ูŽู„ูŽ ุตููŠูŽุงู…ูŽ ุดูŽู‡ู’ุฑู ู‚ูŽุทู‘ู ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูู‡ู ูููŠ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ู ุตููŠูŽุงู…ู‹ุง ูููŠ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ

Artinya: "Rasulullah SAW berpuasa hingga beliau mengatakan jangan berbuka dan berbuka hingga mengatakan jangan berpuasa (maksudnya selang-seling). Saya tidak melihat Rasulullah SAW berpuasa lengkap sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak melihat yang banyak dipuasai Rasulullah SAW kecuali di bulan Syaban." (H Bukhari, Muslim, & Abu Dawud)

Aisyah juga meriwayatkan:

ูƒูŽุงู†ูŽ ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู„ุดู‘ูู‡ููˆุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุตููˆู…ูŽู‡ู ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุตูู„ูŽู‡ู ุจูุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ

Artinya: "Di antara bulan-bulan yang sangat dicintai Rasulullah SAW dalam melakukan puasa adalah bulan Syaban, lalu menyambungkannya dengan bulan Ramadhan." (HR Ahmad)

Amalan yang Baik untuk Dikerjakan di Malam Nisfu Syaban

Ada beberapa amalan yang baik untuk dikerjakan umat muslim di malam Nisfu Syaban. Berikut di antaranya, dilansir dari beberapa literatur dan laman Muhammadiyah serta NU Online Jateng.

1. Puasa Nisfu Syaban

Pada buku Keagungan Rajab & Sya'ban oleh Abdul Manan Bin Hj Muhammad Sobari, dijelaskan puasa di pertengahan bulan Syaban menjadi amalan yang dianjurkan. Hukum puasanya sunnah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:

"Jika tiba waktu malam nisfu Syaban, maka beribadahlah dimalamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rezeki akan Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya, sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR. Ibnu Majah).

2. Sholat Sunnah

Amalan lainnya saat Nisfu Syaban adalah menunaikan sholat sunnah. Umat Islam dianjurkan mengerjakan sholat sunnah, seperti sholat hajat, sholat taubat, dan sholat tasbih. Melaksanakan shalat sunah secara mutlak dijelaskan dalam hadits:

ู‚ูˆู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: "ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฎูŠุฑ ู…ูˆุถูˆุนุŒ ูู…ู† ุดุงุก ุงุณุชูƒุซุฑ ูˆู…ู† ุดุงุก ุงุณุชู‚ู„" ู‚ุงู„ ุงู„ุญุงูุธ ููŠ ุงู„ูุชุญ" 479/2: ุตุญุญู‡ ุงุจู† ุญุจุงู†

"Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah" (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479)

Dalam bukunya, Abdul Manan Bin Hj Muhammad Sobari juga menyertakan anjuran shalat Magrib berjamaah pada tanggal 14 Sya 'ban/malam tanggal 15 Sya'ban. Shalat berjamaah dilakukan di masjid dilanjutkan dengan dzikir wirid pendek ba'da Magrib.

Abdullah bin Mas'ud ra berkata bahwa Nabi saw telah bersabda,

"Barangsiapa mengerjakan shalat di malam Nisfu Sya'ban 100 raka'at dan tiap-tiap raka'at dia membaca S. Al Fatihah dan S. Al Ikhlas 5 kali, maka Allah SWT menurunkan/mengirimkan 500.000 malaikat. Tiap-tiap malaikat membawa satu daftar catatan (yang terbuat) dari cahaya. Mereka menuliskan pahala (orang yang shalat pada malam Nisfu Sya'ban) sampai hari kiamat."

3. Membaca Doa Nisfu Syaban

Seorang muslim dapat membaca doa Nisfu Syaban seperti yang tertera dalam Kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya berikut:

ุงูŽู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู†ูู‘ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูู…ูŽู†ูู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅููƒู’ุฑูŽุงู…ู ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ุทูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูู†ู’ุนูŽุงู…ู ู„ูŽุง ุฅูู„ูฐู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ุงุฌููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุงุฑูŽ ุงู„ู…ูุณู’ุชูŽุฌููŠู’ุฑููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู’ู…ูŽู†ูŽ ุงู„ุฎูŽุงุฆููููŠู’ู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ูƒูŽุชูŽุจู’ุชูŽู†ููŠู’ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ูููŠู’ ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ููŠู‹ู‘ุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุญู’ุฑููˆู…ู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูู‚ู’ุชูŽุฑู‹ู‘ุง ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ูููŠ ุงู„ุฑูุฒู’ู‚ูุŒ ููŽุงู…ู’ุญู ุงู„ู„ู‘ูฐู‡ูู…ูŽู‘ ูููŠ ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ูŽุงูˆูŽุชููŠ ูˆูŽุญูุฑู’ู…ูŽุงู†ููŠ ูˆูŽุงู‚ู’ุชูุชูŽุงุฑูŽ ุฑูุฒู’ู‚ููŠู’ุŒ ูˆูŽุงูƒู’ุชูุจู’ู†ููŠู’ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุณูŽุนููŠู’ุฏู‹ุง ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู’ู‚ู‹ุง ู…ููˆูŽููŽู‘ู‚ู‹ุง ู„ูู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชู ููŽุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชูŽ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูููŠู’ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ุงู„ู…ูู†ู’ุฒูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุณูŽุงู†ู ู†ูŽุจููŠูู‘ูƒูŽ ุงู„ู…ูุฑู’ุณูŽู„ู "ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูุซู’ุจูุชู ูˆูŽุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู" ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู€ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูฐู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ุนูŽู€ู€ุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifin.

Allahumma in kunta katabtani 'indaka fรฎ ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma fรฎ ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fรฎ kitรขbikal munzal 'alรข lisรขni nabiyyikal mursal, "yamhullรขhu mรข yasyรข'u wa yutsbitu, wa 'indahรป ummul kitรขb" wa shallallรขhu 'alรข sayyidinรข muhammad wa alรข รขlihรฎ wa shahbihรฎ wa sallama, walhamdu lillรขhi rabbil 'alamรฎn.

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku.

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar--di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauhul Mahfuzh.' Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

4. Memperbanyak Doa

Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa sebanyak mungkin untuk menyambut Nisfu Syaban. Malam Nisfu Syaban bisa menjadi waktu tepat untuk memohon pertolongan dan permintaan pada Allah SWT.

ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุนูŽูููˆูŒู‘ ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูŒ ุชูุญูุจูู‘ ุงู„ุนูŽูู’ูˆูŽ ููŽุงุนู’ูู ุนูŽู†ูŽู‘ุง ูŠุงูŽ ูƒูŽุฑููŠู’ู….

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุนูŽูู’ูˆูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุนูŽุงูููŠูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุนูŽุงููŽุงุฉูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุงุฆูู…ูŽุฉูŽ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู ูˆูŽุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู.

"Ya Allah, sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah kami wahai dzat yang maha mulia. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu pengampunan, kesehatan dan pemeliharaan yang berkesinambungan dalam hal agama, dunia dan akhirat."

5. Membaca Yasin

Amalan sunnah ini didasarkan pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar. Nabi Muhammad SAW bersabda:

ูŠูŽู†ุฒูู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู†ู‘ูุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ููŽูŠูŽุบู’ููุฑู ู„ููƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกูุŒ ุฅู„ู‘ูŽุง ู„ูุฑูŽุฌูู„ู ู…ูุดู’ุฑููƒู ุฃูŽูˆู’ ุฑูŽุฌูู„ู ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ุดูุญู’ู†ูŽุงุกูŒ

Artinya, "Allah swt turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu, kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)." (HR al-Baihaqi).

Di malam tersebut, banyak masyarakat yang membaca Surat Yasin tiga kali, sambil memperbanyak berdoa. Surat Yasin yang pertama dibaca untuk memohon panjang umur (yang barakah) dan ketaatan/ketaqwaan serta dapat istiqamah kepada Allah SWT.

Surat Yasin yang kedua dibaca untuk memohon dijauhkan dari segala bentuk musibah, fitnah, bala/marabahaya lahir batin. Ketiga, surat Yasin dibaca untuk memohon kaya hati yang langsung dari Allah. Surat Yasin tersebut juga bisa dibaca setelah Maghrib, seperti penjelasan berikut.

ูˆู‚ุงู„ ุงู„ุนู„ุงู…ุฉ ุงู„ุฏูŠุฑุจูŠ ููŠ "ู…ุฌุฑุจุงุชู‡" (ูˆู…ู† ุฎูˆุงุต "ุณูˆุฑุฉ ูŠุณ" -ูƒู…ุง ู‚ุงู„ ุจุนุถู‡ู…- ุฃู† ุชู‚ุฑุฃู‡ุง ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† "ุซู„ุงุซ ู…ุฑุงุช": ุงู„ุฃูˆู„ู‰ ุจู†ูŠุฉ ุทูˆู„ ุงู„ุนู…ุฑุŒ ูˆุงู„ุซุงู†ูŠุฉ ุจู†ูŠุฉ ุฏูุน ุงู„ุจู„ุงุกุŒ ูˆุงู„ุซุงู„ุซ ุจู†ูŠุฉ ุงู„ุฅุณุชุบู†ุงุก ุนู† ุงู„ู†ุงุณ.

"Adapun pembacaan surat Yasin pada malam Nisfu Sya'ban setelah Maghrib merupakan hasil ijtihad sebagian ulama, konon ia adalah Syeikh Al-Buni dan hal itu bukanlah suatu hal yang buruk". (Syaikh Muhammad bin Darwisy, Asnรก al-Mathรกlib, 234)

6. Memperbanyak Dzikir

Amalan nisfu selanjutnya adalah berdzikir. Dalam dzikir, umat Islam dapat mengucap tahmid dan takbir sebanyak 100 kali. Setelah itu, dilanjutkan dengan sholawat nabi sebanyak 100 kali dan dzikir-dzikir lainnya kepada Allah SWT. Terdapat pula anjuran membaca Tasbih Nabi Yunus sebanyak 2.375 kali:

ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ูู‘ูŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธูŽู‘ุงู„ูู…ููŠู†ูŽ

Syekh Abdul Hamid Qudus dalam kitab Kanzun Najah Was Surur mengatakan:

ูุฅู† ุชู„ุงูˆุฉ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุขูŠุฉ ููŠ ู‡ุฐู‡ ุงู„ู„ูŠู„ุฉ ุจุงู„ุนุฏุฏ ุงู„ู…ุฐูƒูˆุฑ ุชูƒูˆู† ุฃู…ุงู†ุง ูู‰ ุฐู„ูƒ ุงู„ุนุงู… ู…ู† ุงู„ุจู„ุงูŠุง ูˆุงู„ุฃูˆู‡ุงู…

"Siapa yang membaca dzikir ini di malam Nisfu Sya'ban sebanyak (2375) kali, maka dengan izin Allah Taala, ia akan diberikan perlindungan dari bala sampai tahun akan datang."

7. Memperbanyak Istighfar dan Menjauhi Larangan-Nya

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan. Itulah sifat manusia, yang dalam kesehariannya sering kali terjatuh dalam dosa. Meskipun demikian, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan bagi siapa pun yang meminta.

Sebaik-baiknya berdoa juga perlu dibarengi dengan meminta ampunan (istighfar), terutama di malam Nisfu Syaban. Namun, di malam ini juga ditekankan agar umat muslim jangan melakukan larangan-Nya. Sebab ada dosa yang tidak diampuni pada Nisfu Syaban, sebagaimana diriwayatkan dari Mu'adz bin Jabal bahwa Rasulullah bersabda:

"Pada malam Nisfu Sya'ban (pertengahan bulan Sya"ban), Allah akan mengumumkan kepada sekalian manusia, bahwa la akan mengampuni orang-orang yang mau beristighfar (minta ampunan-Nya), kecuali kepada orang-orang yang menyekutukan-Nya, juga orang-orang yang suka mengadu domba (menciptakan api permusuhan) terhadap saudara muslim." (HR. al-Thabrani dan Ibnu Hibban)

Dalam riwayat lain dari Aisyah disebutkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Malaikat Jibril telah datang kepadaku, seraya berkata: "Malam ini adalah malam Nisfu Sya'ban. Dan pada malam ini pula Allah akan membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka. Namun Allah akan membiarkan enam kelompok manusia tetap dalam neraka, karena telah melakukan dosa-dosa besar, yaitu:

1. Orang yang menyekutukanNya (syirik),

2. Orang yang suka mengadu domba (menciptakan permusuhan) terhadap sesama muslim,

3. Orang yang memutuskan tali silaturahim,

4. Orang yang sombong, yang berjalan dengan angkuh,

5. Orang yang durhaka terhadap kedua orangtuanya,.

6. Orang yang kecanduan minuman keras'." (Syu'ab al-Iman lil Baihaqy)

Nah detikers, itulah tadi penjelasan mengenai keutamaan malam Nisfu Syaban. Semoga amalan kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

(aau/iqk)


Hide Ads