Begini Kondisi Lahan Tahura Djuanda yang Rusak Digilas Motor Trail

Begini Kondisi Lahan Tahura Djuanda yang Rusak Digilas Motor Trail

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 23 Feb 2024 13:11 WIB
Potret kerusakan lahan di Tahura Djuanda akibat digilas motor trail.
Potret kerusakan lahan di Tahura Djuanda akibat digilas motor trail (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar).
Bandung -

Media sosial dihebohkan dengan kondisi kerusakan lingkungan yang terjadi di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, Jawa Barat. Lahan sepanjang 300 meter di sana, rusak usai digilas pemotor trail tak bertanggungjawab.

Jumat (23/2/2024), detikJabar melihat langsung kerusakan lingkungan yang terletak di wilayah Baru Tunggul, Kabupaten Bandung. Perjalanan ke sana dilakukan bersama UPTD Tahura Djuanda, Komunitas Trabas hingga sejumlah relawan yang sekaligus melakukan penanaman 1.000 bibit pohon baru.

Perjalanan pun dimulai dari area Baru Tunggul. Di lokasi ini, portal yang diterangai kerap diterobos para pemotor trail tak bertanggungjawab, kini sudah diganti dengan portal yang bersifat permanen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan pun kemudian ditempuh dengan berjalan kaki. Saat sudah melewati portal, potret kerusakan lahan itu kemudian bisa langsung terlihat di Tahura Djuanda akibat traksi dari ban motor trail.

Sepanjang 300 meteran, kawasan hutan konservasi ini telah rusak parah. Bekas gilasan ban motor trail pun terlihat begitu jelas yang menimbulkan kedalaman paling parah hingga 60 sentimeteran.

ADVERTISEMENT

Medan jalan yang menanjak, memang bisa menggiurkan para pehobi motor trail untuk menaklukan jalur ini. Apalagi, trek tersebut bisa menjadi jalan penghubung yang tembus hingga ke Bukit Bintang atau ke Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Tapi yang perlu diingat, Tahura Djuanda merupakan area terlarang untuk dimasuki kendaraan bermotor. Setelah kejadian ini, pihak UPTD Tahura Djuanda sudah memberikan peringatan keras supaya tak ada kendaraan apapun yang melintas.

"Menindaklanjuti kejadian yang kemarin viral, kita ingin tekankan bahwa Tahura merupakan kawasan terlarang untuk dilalui kendaraan oleh siapapun," kata Kepala UPTD Tahura Djuanda Luthfi Erizka saat berbincang dengan detikJabar di lokasi kejadian.

Peringatan serupa juga disampaikan Kominutas Trabas Bandung. Mereka bahkan ikut menanam 1.000 pohon di jalur yang sudah rusak, supaya nantinya lokasinya itu bisa hijau kembali.

"Setelah kejadian ini, saya berharap semua komunitas yang ada, cobalah diperhatikan mana yang bisa dilewati mana yang tidak. Mana yamg berpotensi merusak mana yang tidak, itu pasti tahu lah. Karena kelestarian lingkungan itu tanggungjawab kita semua," kata Ketua Harian Trabas Bandung, Djatnika.

Penanaman bibit pohon kemudian berhenti di perbatasan area Tahura dengan area milik Perhutani. Jalur yang rusak akibat dilindas pemotor trail tak bertanggungjawab, kemudian ditutupi ranting pepohonan supaya tidak dilalui kembali.

"Mudah-mudahan setelah ini recovery-nya bisa cepet dan lokasi yang rusak ini bisa hijau kembali," ucap Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai pada Dinas Perhutanan (Dishut) Jawa Barat Irawan.

(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads