PLN soal Gelapnya Area yang Diterjang Puting Beliung

PLN soal Gelapnya Area yang Diterjang Puting Beliung

Nur Azis - detikJabar
Rabu, 21 Feb 2024 21:22 WIB
Kendaraan melintas di Jalan Desa Cihanjuang, Cimanggung dalam situasi sekitar yang gulita akibat listrik padam imbas angin outing beliung, Rabu (31/2/2024).
Kendaraan melintas di Jalan Desa Cihanjuang, Cimanggung dalam situasi sekitar yang gulita akibat listrik padam imbas puting beliung, Rabu (31/2/2024). (Foto: Dian Nugraha Ramdani/detikJabar)
Sumedang -

Bencana puting beliung yang menerjang kawasan Industri di Kabupaten Sumedang turut berdampak terhadap jaringan listrik. Titik lokasi bencana tampak padam.

Pantauan detikJabar di sekitar kawasan industri di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung pada sekitar pukul 18.00 WIB tampak gelap nihil penerangan lampu.

Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tanjungsari Teten Rohiman menyebut, ada sejumlah jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) di wilayah tersebut terdampak sehingga menyebabkan padam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat, sambung Teten, hingga pukul 18.00 WIB malam ini ada sebanyak 31 gardu distribusi atau 10.127 Pelanggan di 4 desa, yaitu Sawahdadap, Cisempur, Bunter, dan Rancaekek terkena imbas akibat kejadian ini.

Teten pun mengungkapkan pihaknya masih mengupayakan percepatan pemulihan kondisi jaringan listrik agar penyaluran listrik dapat segera normal kembali.

ADVERTISEMENT

"Tim kami berupaya secepat mungkin melakukan investigasi juga inventaris asset yang saat ini terdampak agar penyaluran tenaga listrik dapat dinormalkan sesegera mungkin" ungkap Teten saat dikonfirmasi detikJabar.

Ia pun berupaya menyelesaikan persoalan tersebut dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPBD, TNI, Polri juga pihak desa setempat secara intens.

"Hal ini diharapkan akan mempermudah untuk mengkondisikan juga mengkomunikasikan proses perbaikan jaringan listrik kepada masyarakat yang tentunya akan butuh beberapa waktu" ungkapnya.

Ia pun mengimbau kepada warga apabila menemukan ada jaringan terdampak yang belum terpantau petugas PLN dan dikhawatirkan membahayakan keselamatan masyarakat, agar segera melaporkannya kepada PLN.

"Kami himbau warga masyarakat untuk secepatnya melaporkan apabila ada jaringan listrik di sekitar tempat tinggalnya juga terdampak dan belum padam, bisa melalui PLN Mobile atau datang langsung ke posko pelayanan terdekat" papar Teten.

Diberitakan sebelumnya, puting beliung menerjang kawasan industri di Jalan Raya Bandung-Garut atau tepatnya di wilayah Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Rabu (21/2/2024) sore.

Pantauan detikJabar di lokasi, sejumlah material seng yang berasal dari atap pabrik tampak berserakan ke permukiman warga usai diterjang angin beliung. Beberapa di antaranya bahkan ada yang tersangkut di jaringan kabel listrik dan atap rumah warga.

Beberapa pohon di pinggiran atau di tengah pembatas jalan raya pun banyak yang bertumbangan. Hal itu sontak membuat kemacetan arus lalu lintas.

Salah satu pabrik yang terdampak oleh bencana puting beliung yakni pabrik tekstil PT Kewalram Indonesia Unit 1. Atap pabriknya yang berbahan seng tampak porakporanda usai diterjang angin puting beliung.

Wati, salah seorang pegawai PT.Kewalram menyebut, bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat kejadian, dirinya saat itu sedang bekerja di dalam pabrik.

"Saya pas kejadian masih mengerjakan pekerjaan saya," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.

Wati menuturkan, suasana saat kejadian sangat menegangkan saat angin puting menerjang tempatnya bekerja.

"Wah kalau suasana di dalam itu yang terdengar suara gemuruh dan dari dalam terlihat atap-atap seng pada beterbangan entah kemana," terangnya.

Wati bersama ratusan rekan-rekannya langsung dievakuasi ke tempat yang aman. Baru kemudian dibubarkan usai angin puting beliung mulai lenyap.

"Semua dievakuasi dulu, terus dilakukan pendataan oleh semua departemen untuk memastikan keselamatan karyawan, setelah itu baru dibubarkan," paparnya.

Wati mengaku bersyukur lantaran selamat dalam bencana alam tersebut.




(orb/orb)


Hide Ads