Gula Kelapa Isi Bata Merah di Sukabumi, Modus Perajin Culas Buru Cuan

Gula Kelapa Isi Bata Merah di Sukabumi, Modus Perajin Culas Buru Cuan

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 21 Feb 2024 15:30 WIB
Gula kelapa berisi bata merah di Sukabumi.
Gula kelapa berisi bata merah di Sukabumi. Foto: Istimewa
Sukabumi -

Gula kelapa berisi bata merah bikin geger publik, peristiwa itu ternyata merupakan akal-akalan oknum perajin gula. Diketahui peristiwa yang terekam kamera warganet itu terjadi di Kampung Lebak Sarom, Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi.

Kepala Desa Tegalbuleud Ramdan Arif Firmansyah mengungkap modus itu, namun ia memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali dan membuat jera para oknum pengrajin nakal.

"Diberikan bata merah itu untuk menambah berat timbangan, untuk harga memang tergantung cetakan. Kalau satu biasanya 5 kilogram jadi lebih berat timbangannnya. Kadang satu kilogram itu Rp 10 ribu, kadang Rp 15 ribu. Kalau sebelum puasa naik lagi harganya," kata Ramdan kepada detikJabar, Rabu (21/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ramdan ulah nakal tersebut sudah sering dilakukan oleh oknum perajin gula. Namun untuk kasus terakhir ini terekam kamera warganet dan viral di media sosial.

"Kejadian itu sering, bahkan pernah diisi pakai batu batrai, supaya memperberat timbangan. Aparat desa dan kecamatan juga kepolisian mau ngcek hari ini. Sebelumnya sering ada, tapi nggak sampai ke media sosial, merugikan petani lain," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ramdan menjelaskan kondisi perkampungan memang sentra pembuatan gula kelapa dan gula aren. Di lokasi memang tumbuh pohon kelapa dan pohon aren, petani menyadap kemudian dibuat oleh perajin dan dijual ke borsom atau pengepul.

"Kampung itu memang kawasan kebun kelapa sampai ke wilayah Puncak Jengkol. Jadi itu petani, penyadap lalu dijual ke borsom. Borsom ini memberikan modal ke petani, setornya ke borsom," ungkap dia.

Terkait peristiwa yang viral, Ramdan telah mendapat kabar bahwa peristiwa itu bakal diselesaikan kekeluargaan antara pihak borsom dan petani perajin.

"Sebenarnya belum tahu jelas, karena kan memang baru kemarin, kabarnya secara kekeluargaan mau diganti dengan gula lagi. Borsom, atau pengepul dengan penjualnya petani mau diganti katanya," pungkas Ramdan.

Diberitakan, sebuah video menggambarkan ulah curang penjual gula kelapa di Sukabumi viral di media sosial. Seorang oknum pedagang atau perajin menambahkan batu bata merah di dalam gula kelapa yang dibuatnya demi menambah beratnya.

Informasi diperoleh detikJabar, gula kelapa berisi bata merah itu ditemukan di Kampung Lebak Sarom, Desa/Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Polisi, kecamatan hingga desa tengah menelusuri peristiwa yang buat heboh tersebut.

"Perbuatan jelema bangsa kieu, mentak kabina-bina. Buktina kieu tah. Di Oploskeun, buktina kapanggih ayeunamah (Perbuatan orang sampai seperti ini, keterlaluan. Buktinya begini, dioplos buktinya dapat sekarang)," suara laki-laki perekam video seperti dilihat detikJabar, Rabu (21/2/2024).

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads