Bupati Bandung Beri Santunan ke Ahli Waris 19 Petugas Pemilu yang Gugur

Bupati Bandung Beri Santunan ke Ahli Waris 19 Petugas Pemilu yang Gugur

Danica Adhitiawarman - detikJabar
Selasa, 20 Feb 2024 16:30 WIB
Pemkab Bandung
Foto: Dok. Pemkab Bandung
Jakarta -

Bupati Bandung Dadang Supriatna (Kang DS) menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 42 juta secara simbolis kepada ahli waris dari 19 petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. Kang DS menyampaikan ucapan belasungkawa kepada ahli waris yang hadir dan menerima santunan.

"Dari lubuk hati yang paling dalam, kami atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung mengucapkan belasungkawa kepada para petugas Badan Adhoc penyelenggara Pemilu tahun 2024," ujar Kang DS dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024).

"Ada sekitar 19 orang dari Bawaslu dan KPPS yang meninggal dunia dan kami berikan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan, mudah-mudahan dapat meringankan beban bagi keluarga ahli waris," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat KPU Kabupaten Bandung, Jl. Sindangwangi Kecamatan Soreang, Kang DS mengaku sudah sudah mengantisipasi bilamana terjadi lagi seperti kejadian di Pemilu 2019 dengan banyak petugas penyelenggara pemilu yang sakit bahkan sampai meninggal dunia.

"Maka pada saat itu saya langsung memberikan kebijakan, bahwa untuk jumlah petugas KPPS yang banyaknya 110.000 orang itu semuanya di-cover oleh BPJS Ketenagakerjaan, baik untuk petugas yang sakit, maupun yang meninggal dunia. Itu semua baik yang sakit maupun meninggal dunia biaya rumah sakitnya bebas, tidak mengeluarkan anggaran sepeser pun," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Kang DS mengajak semua yang hadir untuk mendoakan almarhum/almarhumah, para petugas Badan Adhoc yang gugur. Ia pun meyakini para petugas yang gugur husnul khatimah dan masuk surga, karena meninggal dunia saat menjalankan tugas negara.

"Kepada ahli waris atau ibu atau suami istri yang ditinggalkan oleh almarhum atau almarhumah, semoga Allah memberikan kesabaran, ketabahan. Sampaikan salam hormat saya kepada keluarga ahli waris dan para petugas penyelenggara pemilu yang hingga saat ini masih menjalankan tugasnya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung Syam Zamiat Nursyamsi menyampaikan kebanyakan petugas KPPS dan Bawaslu yang sakit atau bahkan meninggal dunia akibat mereka kelelahan dalam menjalankan tugas. Terlebih bagi KPPS yang melakukan pungut hitung suara baik siang maupun malam hari.

"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal ini atas kebijakan dari Bapak Bupati Bandung. Santunan ini adalah bukti atensi kepada teman-teman penyelenggara pemilu," kata Syam.

Di sisi lain, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang Kabupaten Bandung Rizal Darikusumah mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung atas dukungan yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung, khususnya para petugas penyelenggara pemilu yang mengalami sakit maupun meninggal dunia.

"Ada 16 orang dari KPU dan 3 orang dari Bawaslu yang mendapatkan santunan meninggal dunia dari BPJS Ketenagakerjaan. Masing-masing ahli waris mendapat santunan meninggal dunia Rp 42 juta, sehingga total santunan mencapai Rp 798 juta," tutur Rizal.

Sebagai informasi, petugas yang meninggal dunia sebelum hari pencoblosan sebanyak sembilan orang dan setelah hari pencoblosan Pemilu 2024 sebanyak sepuluh orang. Kebanyakan petugas yang meninggal adalah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panwaslu. Adapun rata-rata para petugas meninggal dunia akibat kelelahan saat menjalankan tugas.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads