Yayan Risdianto menjadi salah satu petugas KPPS yang meninggal dunia usai bertugas mengawal Pemilu 2024 di Jawa Barat. Yayan adalah petugas dari TPS 016, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan, Kabupaten Kuningan.
Mengetahui kabar duka tersebut, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Dedi Mulyadi melakukan takziah ke rumah duka mendiang Yayan.
Di sana, ia menyampaikan bela sungkawa dan ucapan terima kasih atas jasa para petugas KPPS dalam pesta demokrasi tahun ini. Santunan pun turut ia sampaikan secara pribadi untuk keluarga yang ditinggalkan Yayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling utama saya ucapkan terima kasih dan penghargaan karena Pak Prabowo tidak akan jadi presiden tanpa jasa mereka," ujar Dedi, Minggu (18/2/2024) sore.
Dedi turut mendengar curahan hati keluarga Yayan. Pihak keluarga menduga, Yayan memiliki penyakit penyerta yang tak diketahui. Hal ini dikarenakan saat Yayan bertugas, kondisinya sehat, beraktivitas normal, dan sempat beristirahat.
"Kemungkinan almarhum ada riwayat sakit yang tidak didiagnosa. Karena kata ibunya, almarhum ini kecapean normal dan besoknya istirahat tidur cukup," kata Dedi menceritakan.
Kejadian ini menurut Dedi, menjadi evaluasi. Ia berharap agar ke depannya, penyelenggara pemilu harus didukung oleh asuransi kerja dan asuransi kematian. Sebab, selama ini para petugas tak dibekali asuransi dan hanya diberi santunan jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
"Dari semua proses ini ke depan harus menjadi catatan dan bahan kita perjuangkan agar mereka mendapatkan asuransi kerja maupun jiwa," imbuh Dedi.
(aau/dir)