Perjuangan Warga Cianjur Antar Jenazah ke Rumah Duka

Jabar Sepekan

Perjuangan Warga Cianjur Antar Jenazah ke Rumah Duka

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 18 Feb 2024 21:30 WIB
Potongan video jenazah ditandu.
Potongan video jenazah ditandu.Foto: Istimewa
Bandung -

Sebuah video viral memperlihatkan perjuangan warga Kabupaten Cianjur yang beramai-ramai menandu jenazah berkilo-kilo meter karena jalanan di desa mereka rusak parah.

Dalam video yang viral, di bawah guyuran hujan warga secara bergantian menandu jenazah melintasi jalan yang rusak dan penuh lumpur. Mereka memakai batang bambu untuk menopang jenazah tersebut.

Diketahui, jenazah yang ditandu tersebut ialah jenazah Atikah (48), warga Kampung Sirnagalih, Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul. Atikah meninggal usai dirawat di rumah sakit di Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, Rustandi (42) warga Desa Sukamulya menyebut, peristiwa memilukan itu terjadi pada Minggu (11/2/2024) siang. Atikah diketahui meninggal karena penyakit yang dideritanya. Namun saat hendak diantar menuju kediamannya, mobil ambulan tidak bisa melintas karena jalan yang akan dilalui rusak parah.

Kondisi itu memaksa keluarga dibantu warga memutuskan untuk menandu jenazah dari jalan utama hingga ke rumah duka. Mereka berjalan selama tiga jam karena harus menempuh jarak sejauh 4 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Dari rumah sakit awalnya diantar menggunakan mobil ambulans. Tapi begitu masuk ke jalan penghubung Desa Ciberang dan Desa Sukamulya, mobil tersebut tidak lagi mampu melalui jalan yang rusak parah dan berlumpur," ujar dia, Selasa (13/2/2024).

"Secara bergantian empat orang bergantian menandu jenazah. Waktu tempuhnya 3 jam karena medannya sulit. Ditambah lagi saat menandu itu di tengah guyuran hujan," lanjutnya.

Menurut Rustandi, peristiwa memilukan itu bukan pertama kali terjadi. Kata dia, sudah ada lima jenazah yang terpaksa ditandu di awal tahun 2024 ini. Karena itu, ia menginginkan pemerintah untuk segera bertindak dengan memperbaiki jalan.

"Kami mohon perbaiki, kami warga pelosok Cianjur ini ingin juga merasakan jalan mulus. Karena sudah lebih dari 30 tahun jalan di desa kami tak kunjung diperbaiki," kata dia.

Sementara Kepala Desa Sukamulya Cep Eli Suhandi menambahkan, jalan tersebut memang sudah sejak lama belum dibangun. Pihaknya juga menginginkan pemerintah kabupaten untuk membantu perbaikan jalan tersebut.

"Kami juga berharap segera diperhatikan dan dibangun oleh pemerintah," singkatnya.

(bba/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads