Sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Karawang mengalami sakit hingga meninggal saat mengawal proses Pemilu.
Salah satunya menimpa Aam Ruhiat, anggota KPPS yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 Desa Citarik, Kecamatan Tirtamulya, Karawang, ia diketahui meninggal pada, Jumat (16/2/2024) usai menjalankan tugas sebagai anggota KPPS.
Kakak korban, Nata menuturkan, adiknya diduga meninggal kelelahan dan kurang tidur, yang berimbas pada sesak nafas, hingga akhirnya meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu baru kemarin, saya turut menyesal karena sebelumnya saya melarang adik saya ikut jadi anggota KPPS, tapi tanpa saya ketahui ternyata ikut juga, dia kelelahan karena kurang tidur sebelum pemilihan dan setelah pemilihan berlangsung, sampai akhirnya sesak napas tak sempat kami bawa ke rumah sakit langsung meninggal," ucap Nata, saat dihubungi detikJabar, Sabtu (17/2/2024).
Nata juga mengungkap, istri dan anak korban telah melaporkan peristiwa meninggalnya Aam kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang, namun saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai kompensasi almarhum Aam.
"Sudah dilaporkan sama istrinya ke KPU, tapi kan belum ada kabar lagi (soal kompensasi), almarhum sudah kami langsung makamkan sore kemarin," kata dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Karawang Ikmal Maulana mengaku, pihaknya sudah menindaklanjuti laporan keluarga Aam tersebut.
"Iya sudah kemarin, kita juga sudah laporan ke KPU RI, nanti kan belum bisa ditentukan itu meninggal karena kelelahan akibat pemungutan suara karena belum ada investigasi dari KPU," ujar Ikmal.
Ia menuturkan, setidaknya tiga orang anggota KPPS di Karawang diketahui meninggal dalam proses maupun sebelum proses pemungutan suara, beberapa diantaranya mengalami sakit namun dengan gejala yang ringan.
"Yang masuk ke kami ada 3 orang (meninggal) kalau yang 1 orang itu bahkan meninggal sebelum pemungutan suara yah, untuk penyebab meninggal sebenarnya belum bisa dipastikan siapa tahu juga ada komorbid (penyakit penyerta) dari yang bersangkutan," kata dia.
Sementara itu, beberapa orang sempat dievakuasi ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat karena mengeluhkan rasa sakit dan lelah saat proses penghitungan surat suara.
"Ada 5 orang itu sakit, bahkan dievakuasi saat proses penghitungan, itu pun kategori sakitnya cukup ringan hanya mungkin kurang menjaga pola makan saja, Alhamdulillah tidak ada peristiwa yang signifikan terjadi saat proses pemungutan suara di Karawang," pungkasnya.
(yum/yum)