Petugas KPPS TPS 12, Kampung Cijuhung, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mesti bekerja ekstra keras pada Pemilu Serentak tahun 2024 ini.
Tak cuma soal pelaksanaan pemungutan suaranya saja yang menguras tenaga dan waktu, namun semenjak persiapan hingga pasca pemungutan suara. Kendala terberat lantaran posisi Kampung Cijuhung yang sulit diakses.
Perjuangan dimulai saat distribusi logistik yang harus menggunakan perahu menyeberangi Waduk Cirata dengan perjalanan paling cepat 30 menit. Jika terkendala eceng gondok, perlu 1 hingga 2 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara proses pengembalian, diputuskan melalui jalur darat dengan perjalanan 2 sampai 3 jam mengingat permukaan jalan amat terjal. Jarak sejauh 15 kilometer, ditempuh dengan berjalan kaki serta sebagian lagi menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi.
"Jadi kemarin waktu pengembalian logistik itu lewat jalur darat. Petugas terpaksa pakai motor dan berjalan kaki. Soalnya kalau lewat jalur air, nggak akan bisa lewat karena eceng gondoknya semakin banyak. Bisa sampai 5 jam perjalanan," kata Ketua PPK Cipeundeuy Mansyur Suryana saat dikonfirmasi, Jumat (16/2/2024).
Kotak suara berisi surat suara yang telah tercoblos itu diangkut petugas dengan cara diikatkan pada rancatan atau pikulan bambu agar lebih efisien. Ada juga petugas yang mengangkut kotak suara di atas motor, namun tak juga lebih mudah karena permukaan jalan berlumpur dan licin sehabis hujan.
"Jadi yang berangkat itu 9 anggota KPPS dan linmas. Semuanya gantian memikul 5 kotak suara. Kemarin kita berangkat jam 3 sore, itu sampai di kantor desa (Margaluyu) sekitar jam 6 sampai jam 7 malam," kata Mansyur.
Risiko perjalanan pengembalian logistik menggunakan perahu lebih besar ketimbang jalur darat. Sekalipun mereka harus berpeluh dan menguras kondisi fisik setelah bertugas menggelar pemungutan suara.
"Kita memutuskan lewat jalur darat juga karena ingin kotak suara ini aman. Nggak mau terjebak sampai 5 jam seperti waktu perjalanan pulang mengantarkan logistik H-1 pemilu. Mesin perahu rusak karena banyaknya eceng gondok, jadi lebih baik jalur darat," kata Mansyur.
Diketahui, daftar pemilih tetap di Kampung Cijuhung berjumlah 294 orang. Hasil pemungutan suara pada Rabu, 14 Februari kemarin, pasangan Prabowo-Gibran mendapat 201 suara.
Di urutan kedua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang mendapatkan 23 suara. Lalu di peringkat bontot ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapat 22 suara.
(mso/mso)