Rona kesedihan terpancar dari para petugas ini. Mereka baru saja kehilangan salah seorang teman. Arman Rahmansyah (38), personil TPS ini meninggal dunia saat bertugas Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Sedih tentu saja, perasaan kami tak menentu. Tapi ini tugas harus diselesaikan, sedikit lagi, tinggal beres-beres administrasi," kata Ketua KPPS 01 Cipondok, Aris Kadiana.
Dia mengaku tak menyangka Arman wafat, karena sebelumnya dia terlihat baik-baik saja. Aris mengaku sangat kehilangan sosok pemuda yang terkenal supel dan aktif di kampungnya.
"Dia orang baik, aktif di lingkungan, jadi KPPS juga sudah beberapa kali," kata Aris.
Aris menjelaskan sejak pagi Arman tampak baik-baik saja, dia hanya sempat mengeluhkan sedang batuk. "Saya suruh pakai masker, dia juga sudah bawa masker," kata Aris sambil mengatakan TPS 01 itu melayani 198 pemilih.
Sekitar pukul 21.00 WIB, Arman pamit pulang untuk buang air. "Katanya sakit perut, obrolan waktu itu karena habis makan bakso dan manggis," kata Aris. Saat itu tubuh Arman sudah dibalur minyak angin atau obat gosok.
Saat itu Aris sudah menyarankan agar Arman istirahat, namun Arman mengaku dirinya masih kuat. "Sudah saya suruh istirahat, tapi dia bilang tanggung," kata Aris.
Sekitar pukul 23.00 WIB proses penghitungan selesai, para petugas KPPS kemudian istirahat makan.
"Nah ketika istirahat dia mulai mengeluh sakit dada, sementara kami melanjutkan pekerjaan," kata Aris.
Saat itu Arman rupanya memilih pergi ke rumah Asep, tetangganya yang berada di samping TPS. Istri Asep, Suprihatin adalah tukang urut.
"Pas datang ke rumah dia memang mengeluh sakit di seluruh bagian dadanya," kata Suprihatin.
Suprihatin lalu mengurut kedua tangan Arman, yang terlihat berkeringat. "Badannya sudah mandi keringat, sudah seperti mandi keringat," kata Suprihatin.
Arman kemudian meminta izin untuk menumpang tidur, setelah diberi bantal dia kemudian tidur terlentang, tapi beberapa saat dia mengalami kejang dan tak sadarkan diri.
"Saya langsung memberitahu suami dan petugas KPPS yang lain. Lalu dibawa ke Puskesmas dan dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Suprihatin.
Kamis pagi jenazah pria lajang itu dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung setempat.
(dir/dir)