Kronologi 2 Petugas TPS Wafat di Tasikmalaya: Alami Sakit Dada

Kronologi 2 Petugas TPS Wafat di Tasikmalaya: Alami Sakit Dada

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 15 Feb 2024 10:43 WIB
Warga mengantarkan jenazah Fuad Holik (43) Sekretaris Keuangan PPS Desa Sukamaju Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya ke pemakaman.
Warga mengantarkan jenazah Fuad Holik (43) Sekretaris Keuangan PPS Desa Sukamaju Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya ke pemakaman. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Diduga kelelahan, dua orang penyelenggara Pemilu di Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia. Seorang korban adalah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan seorang lainnya petugas Sekretariat PPS.

Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab kematian korban, namun yang pasti mereka wafat saat menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024).

Korban yang pertama diketahui bernama Arman Rahmansyah (38) petugas KPPS di TPS 01 Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas PPS Desa Cipondok Iwan Krisdiana mengatakan, sebelum meninggal dunia, mendiang Arman sempat mengeluhkan rasa sakit di bagian dadanya. Hal itu terjadi sekitar pukul 21.00 WIB saat petugas KPPS akan melanjutkan proses rekapitulasi.

Saat itu Arman keluar dari ruangan TPS yang merupakan bangunan Sekolah Dasar. Dia lalu rebahan di halaman rumah warga.

ADVERTISEMENT

"Habis istirahat makan korban keluar ruangan dan sempat dipijit oleh Mang Asep (tetangganya) di rumah warga sekitar TPS," kata Iwan.

Namun demikian kondisi korban saat itu diduga semakin memburuk. Dia tak sadarkan diri.

"Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB, korban pingsan dan tidak sadarkan diri. Para petugas di TPS langsung membawa korban ke Puskesmas. Namun sesampainya di Puskesmas, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia sebelum menjalani perawatan medis," kata Iwan, Kamis (15/2/2024).

Iwan mengaku tidak tahu penyebab pasti kematian korban, tapi korban sempat mengeluhkan penyakit lambung yang dideritanya. "Sempat bilang lagi sakit lambung, tapi tidak tahu persisnya," kata Iwan.

Akibat peristiwa tersebut, proses penghitungan suara di TPS 01 Cipondok Kecamatan Sukaresik pada malam itu langsung dihentikan. Penghitungan akan dilanjutkan hari ini usai pemakaman korban.

"Proses penghitungan suara di TPS 01 Cipondok dihentikan sementara, saat itu proses penghitungan suara memasuki tahap akhir dan akan dilanjut nanti usai proses pemakaman korban," kata Iwan.

Sementara itu korban kedua bernama Fuad Holik (43) yang bertugas sebagai Sekretaris Keuangan PPS Desa Sukamaju Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya.

Kabar meninggalnya Fuad dibenarkan oleh rekannya Syarif Husen, sesama petugas PPS Desa Sukamaju. Menurut Husen korban sempat mengeluhkan nyeri di bagian dada. Keluhan itu diutarakan Fuad pada hari Selasa.

Memasuki hari pemungutan suara, kondisi Fuad memburuk sehingga dia dibawa ke rumah sakit. Namun Fuad akhirnya wafat saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Permata Bunda Tasikmalaya. Fuad akhirnya dimakamkan pada Kamis (15/2/2024).

"Sebelumnya korban masih bisa beraktivitas dan bertugas untuk keperluan operasional dan honor KPPS. Kemudian besoknya, pada hari Selasa korban mengalami keluhan nyeri di bagian dada dan hari Rabu dibawa ke Rumah Sakit dan ditangani di IGD," ungkap Syarif.

Syarif mengatakan dugaan sementara, korban meninggal akibat faktor kelelahan saat menjalani tugas sebelum pelaksanaan Pemilu.

Dia menambahkan sebelum sakit, korban kerap kali begadang untuk mengatur kesiapan Pemilu menjelang hari pencoblosan di TPS.

"Memang sebelumnya korban melakukan kegiatan yang padat selama pra pelaksanaan pemungutan suara, karena sering begadang untuk mengatur logistik di TPS," kata Syarif.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads