Keterbatasan tak jadi halangan bagi Rudini. Penyandang disabilitas netra ini tetap menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2024.
Rudini mencoblos di TPS 05 yang berada Gedung Wyataguna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Rabu (14/2/2024). Selain Rudini, ada sejumlah pemilih lain yang berbondong-bondong datang ke TPS meski Bandung diguyur hujan.
Rudini mencoblos ditemani anaknya Atisa (11) saat melakukan pencoblosan. Saat datang ke TPS, Rudini dan Atisa langsung memberikan surat pengantar ke petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama, nama Rudini pun dipanggil. Dia langsung menuju ke bilik suara untuk mencoblos. Dari bilik suara itu, Rudini dipandu anaknya untuk mencoblos masing-masing surat suara.
Usai mencoblos, Rudini langsung memasukan surat suara yang sudah dicoblos ke lima kotak suara berbeda. Setelah itu, Rudini juga harus mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta ungu sebagai bukti sudah mencoblos.
"Alhamdulillah hari ini masih bisa nyoblos untuk pilih presiden," kata Rudini.
Rudini yang berprofesi sebagai tukang pijat ini mengaku kesulitan saat melakukan pencoblosan. Pasalnya tidak mengunakan surat suara khusus dan ukuran surat suaranya besar.
"Kesulitan ada di surat merah dan hijau, kegedean. Enggak (gak pake surat suara khusus), sama surat suaranya, bingungnya kebanyakan namanya, gak tahu nama orangnya," ungkap Rudini.
Rudini mengaku beruntung bisa dibantu anaknya untuk mencoblos. Pasalnya jika tidak dibimbing dia tidak bisa mencoblos.
"Dibacain sama anak, perhatikan namanya sesuai yang sama pilihan saya," ujar pria yang kini tinggal di Jalan Muhammad Yunus.
Sementara itu, Atisa mengaku senang bisa bantu sang ayah untuk mencoblos. "Tadi bantu ngebacain, senang bisa bantu ayah," tambah siswa SD Pajajaran itu.
(wip/dir)