Sejumlah warga di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon punya tradisi menarik setiap mengikuti penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Warga yang ada di lingkungan itu selalu menggunakan sari kunyit sebagai pengganti tinta biru pemilu.
Termasuk pada pesta demokrasi lima tahunan kali ini, warga di wilayah tersebut juga akan kembali menggunakan sari kunyit sebagai pengganti tinta biru. Sari kunyit tersebut akan digunakan sebagai penanda bagi setiap warga yang sudah menggunakan hak pilihnya.
Pada Selasa (13/2) atau satu hari sebelum momen pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon mulai mendistribusikan logistik pemilu ke sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di wilayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak terkecuali ke TPS yang ada di Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon. Khusus di TPS yang ada di Kampung Benda Kerep, salah satu logistik yang didistribusikan adalah sari kunyit.
"Penggunaan kunyit ini memang bagian dari kearifan lokal," kata Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko saat ditemui di Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon.
Meski menyediakan sari kunyit, KPU Kota Cirebon tetap mendistribusikan tinta biru ke sejumlah TPS di wilayah Benda Kerep. Ia juga berharap masyarakat di wilayah itu bisa menggunakan tinta biru yang disediakan KPU.
"Jadi nanti ada dua (sari kunyit dan tinta biru). Kami harapkan, selesai mencoblos mereka mencelupkan ke tinta biru setelah itu ke kunyit. Kita sarankan sih dua-duanya," ujar Mardeko.
Menurut Mardeko, ada tiga TPS di wilayah Benda Kerep yang akan menggunakan sari kunyit pada saat pencoblosan Pemilu 2024. Ia menyebut ada sekitar 600 daftar pemilih tetap (DPT) yang akan menyalurkan hak pilihnya di tiga TPS itu.
"Ada tiga TPS yang menggunakan kunyit. Jumlah DPT-nya ada sekitar 600 untuk di tiga TPS itu," pungkasnya.
(orb/orb)