Ragam TPS di Sukabumi, Sulap Warung Makan-Pakai Gedung Sekolah

Ragam TPS di Sukabumi, Sulap Warung Makan-Pakai Gedung Sekolah

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 13 Feb 2024 17:40 WIB
Persiapan pembangunan TPS di Kabupaten Sukabumi.
Warung makan yang disulap jadi TPS di Kabupaten Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Imas Nurjanah, terlihat merapikan kain dekorasi yang menghias TPS 07 Kampung Wisata Cietepus Hilir, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Selasa (13/2/2024).

Imas adalah ketua KPPS di TPS tersebut. Tugas berat menantinya pada Rabu (14/2/2024). Hari ini dia dengan beberapa anggota KPPS yang lain terlihat masih menunggu kedatangan logistik untuk keperluan pemungutan suara.

Imas memanfaatkan bangunan rumah makan yang didekorasi sebagai TPS. Ada sebanyak 232 pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya besok. Menurut Imas, awalnya dia akan mendirikan TPS terpisah, namun karena posisinya berada dekat dengan pantai, akhirnya dia memutuskan bangunan rumah makan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bekas warung makan disulap jadi TPS. Tadinya mau dibikin tenda di luar, namun takut hujan dan angin, ya akhirnya rumah makan ini kita konsep jadi TPS. Jadi lebih aman dan nyaman untuk para pemilih," ungkap Imas kepada detikJabar, Selasa (13/2/2024).

Para pemilih yang akan berdatangan memiliki latar belakang pemilik warung wisata di sepanjang pesisi Citepus. Para pekerja hiburan malam dikawasan Katapang Condong juga akan memilih di TPS ini.

ADVERTISEMENT
Persiapan pembangunan TPS di Kabupaten Sukabumi.Persiapan pembangunan TPS di Kabupaten Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

"Ada 232 (orang) berdasar DPT yang akan mencoblos di sini, mereka dari RT 3 dan 4, mayoritas pemilih adalah pemilik warung wisata, termasuk di Katapang Condong. Kalau di pemilihan dulu ada 1 TPS yakni TPS 06 hanya karena jadi bertambah akhirnya jadi dua TPS 06 dan 07," imbuh perempuan yang juga berprofesi sebagai guru tersebut.

Imas berharap pemilu berlangsung aman tanpa kendala. Menurutnya ada 7 anggota KPPS dan 2 anggota Pamsung yang akan mengawal jalannya pemungutan suara.

"Mudah-mudahan aja pembekalan yang diberikan oleh pihak KPU selama ini bisa kita terapkan dengan baik, semoga besok lancar aman tertib tidak ada kecurangan," harapnya.

Pantauan detikJabar, ada beberapa titik lokasi TPS dengan bentuk dan konsep beragam. Namun ada beberapa juga yang nyambi menggunakan salah satu ruangan kelas sekolah.

Salah satunya di TPS 01, Kampung Guntang RT 1 RW 02 Kecamatan Cikakak. Pihak KPPS terlihat memasang kain dekorasi di sekeliling ruang kelas SDN Sukawayana yang disulap menjadi TPS.

"Ia masih menunggu logistik kabarnya segera datang," ungkap salah seorang petugas KPPS. Dilihat detikJabar, selain TPS di area sekolah juga terdapat gudang logistik.

Di wilayah yang sama, juga terdapat beberapa TPS yang menggunakan sarana ruang kelas untuk dijadikan TPS.

Persiapan pembangunan TPS di Kabupaten Sukabumi.Persiapan pembangunan TPS di Kabupaten Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)

Anggaran Rp 32 Milyar Untuk TPS di Sukabumi

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Kasmin Belle mengatakan selain honor untuk personel KPPS, ada dana dukungan operasional yang akan diterima oleh KPPS senilai Rp 4.030.000,- per TPS.

Adapun rincian anggaran tersebut antara lain, dukungan operasional KPPS sebesar Rp 1 juta, pembuatan TPS sebesar Rp 2 juta, sewa alat pengadaan sebesar 2 persen dari Rp 500 ribu atau yang diterima Rp 490 ribu.Kemudian ditambah untuk biaya makan minum per anggota KPPS, misalkan ada 9 orang maka masing-masing menerima Rp 30 ribu.

"Untuk operasional rinciannya, vitamin, alat tulis, bantuan transport dan paket data. Lalu untuk pembuatan TPS untuk sound, kursi, meja atau kelengkapan lainnya, totalnya keseluruhan Rp 4.030.0000," kata Kasmin.

Dengan budget sebesar itu, untuk 8000 TPS digelontorkan anggaran senilai Rp 32.240.000.000. Saat dimintai keterangan soal gedung sekolah yang digunakan sebagai TPS, ia menyebut pemakaian gedung tersebut dilakukan secara menyewa.

"Yang tentang pemakaian gedung sekolah mungkin mereka menyewa, kebersihan dan sebagainya. Nantinya kita minta (penggunaan) sekolah sampai tanggal 15. Saya sudah bicarakan dengan Pak Bupati Sukabumi," tuturnya.

Dijelaskan Kasmin, hingga H-1 jelang pencoblosan, pihaknya belum menerima informasi adanya kendala pengangkutan logistik dari daerah. Ia menyebut ada 8000 TPS yang saat ini mulai menerima pasokan logistik.

"Logistik dari PPS menuju ke KPPS di tiap TPS karena harus sampai, kalau untuk kendala sejauh ini enggak ada, hanya yang perlu kita tekankan, jaga kota suara karena ini berbahan dupleks harus dijaga dengan baik," ungkapnya.

"Untuk di lokasi pencoblosan keamanan kita percayakan ke TNI - Polri untuk menjaga situasi di lapangan, mulai dari logistik hingga masa pencoblosan besok," pungkasnya.

(sya/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads