Media sosial diramaikan dengan video aksi anggota polisi yang naik ke atas truk untuk mengevakuasi kabel listrik yang melintang. Truk itu diketahui bermuatan kotak suara dan logistik untuk Pemilu 2024.
Dalam video yang diterima detikJabar, terlihat anggota polisi berpakaian dinas naik ke atas truk saat cuaca hujan. Beberapa warga pun mengabadikan momen tersebut hingga videonya viral di media sosial.
Kapolsek Caringin Resor Sukabumi Ipda Sugiarto membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, sosok anggota yang naik ke atas truk itu merupakan Bhabinkamtibmas Desa Mekarjaya Aipda Udin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sesuai dengan arahan dan petunjuk dari Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo bahwa pelaksanaan kegiatan pengamanan dan pengawalan logistik operasi Mantap Brata harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab karena ini amanah dari negara yang diberikan kepada Polri," kata Sugiarto kepada detikJabar di Mapolsek Caringin, Selasa (13/2/2024).
"Alhamdulillah anggota kami melaksanakan pengawalan, ketika ada kendala di lapangan dia memberanikan diri karena setelah koordinasi dengan masyarakat tidak ada yang berani naik dan menyelamatkan logistik tersebut dari kabel yang ada di Jalan Selaawi-Mekarjaya," sambungnya.
![]() |
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Aipda Udin mengatakan, pengawalan logistik itu diantar dari Kecamatan Caringin ke Desa Mekarjaya. Saat itu kondisi cuaca sedang hujan dan logistik diangkut menggunakan truk ditutup terpal.
"Jadi pada waktu pengawalan kotak suara dari PPK ke PPS memang kondisi cuaca lagi hujan rintik-rintik, saya memberanikan diri naik ke atas truk. Sesuai dengan arahan bapak Kapolres Sukabumi melalui bapak Kapolsek kita harus tanggungjawab all out untuk menyelamatkan, jangan hanya menyelamatkan kotak suara tapi juga fasilitas umum," kata Udin.
Awalnya, Udin sempat ketakutan naik ke atas truk. Terlebih, kata dia, dalam kondisi hujan dan di bagian atap truk pun licin. Dia hanya bermodalkan bambu untuk menghindari kabel listrik tersangkut bagian atas truk.
"Itu tidak ada pegangan di atas, jadi saya pun waktu itu sangat berdebar-debar karena tidak ada pegangan sama sekali. Kalau misalkan saya kurang hati-hati otomatis saya jatuh," ujar Udin.
![]() |
"Saya waktu itu menggunakan sebilah bambu. Nggak berani langsung pegang, walaupun saya tahu itu kabel wifi, tapi ada juga kabel listrik yang melintang. Iya memberanikan diri walau resikonya besar," sambungnya.
Sembari mobil truk berjalan, dia memberikan aba-aba kepada sopir saat ada kabel melintang untuk berhenti, mundur ataupun maju. "Iya truknya sambil jalan, saya ngasih aba-aba ke sopir truk kalau nyangkut stop, mundur, saya kasih aba-aba dari atas," kata dia.
Menurutnya, kondisi jalan memang sudah bagus. Namun kondisi kabel yang semrawut masih menjadi PR bersama baik itu stakeholder terkait maupun Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
(yum/yum)