Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka 80 Puskesmas selama 24 jam. Seluruh Puskesmas bakal beroperasi selama dua hari penuh sejak tanggal 14-15 Februari 2024. Delapan puskesmas di antaranya bakal beroperasi tiga hari, yakni hingga tanggal 16 Februari 2024.
Dalam keterangannya, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyebut hal ini guna mengantisipasi menurunnya kesehatan para petugas KPPS saat bertugas mengawal jalannya Pemilu 2024.
Seperti diketahui, Pemilu lima tahun yang lalu telah mencatat sekitar 894 petugas KPPS di Indonesia meninggal dengan beragam faktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin agar kesehatan para petugas penyelenggara pemilu bisa tetap terjaga. Oleh karena itu, Pemkot Bandung menyediakan layanan faskes 24 jam. Kami juga memberikan suplemen bagi para penyelenggara agar bisa bekerja lebih optimal," ucap Bambang.
Ia mengimbau, agar para petugas mampu mengelola fisik dan waktu. Bambang tak mau kejadian pahit seperti pemilu lima tahun lalu terulang kembali.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyebut seluruh puskesmas akan mulai beroperasi Rabu (14/2/2024) mulai pukul 10.00 WIB hingga tanggal Kamis (15/2/2024) di pukul 22.00 WIB.
"Namun, pada 16 Februari, ada 8 puskesmas yang tetap buka untuk mengantisipasi jika ternyata masih ada kegiatan pemilu. Kami siap memberikan bantuan dan pertolongan jika ada yang membutuhkan tenaga medis," tutur Anhar.
Ia memaparkan, sebanyak 57.084 petugas pemilu telah diskrining kesehatannya oleh tenaga kesehatan puskesmas.
"Para petugas ini terdiri dari KPPS, Bawaslu, dan linmas. Hasilnya sebanyak 2.913 orang terindikasi hipertensi, 32 orang terindikasi stroke, 115 orang terindikasi memiliki penyakit jantung, dan 670 terindikasi memiliki gangguan mental emosi," ucapnya.
Menurut Anhar, hal ini bisa menjadi potensi masalah jika tekanan pekerjaan dan kondisi fisik para petugas melemah. Sehingga ia berharap, pihak kewilayahan juga turut membantu dalam hal kewaspadaan.
Baca juga: Syarat dan Tata Cara Pencoblosan Pemilu 2024 |
"Jika ada petugas yang sudah terlihat lelah, segera infokan ke puskesmas. Biar petugas puskesmas segera datang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Petugas kami sudah punya data by name dan by address pasien," tutur Anhar.
Ia juga menyebut, vitamin telah terdistribusi ke seluruh puskesmas. Para petugas puskesmas pun telah mendistribusikan suplemen tersebut ke petugas KPPS, linmas, Babinsa, Babinkamtibmas, dan petugas kewilayahan yang terlibat intens dalam pelaksanaan pemilu.
Jumlah vitamin yang diberikan Dinkes Kota Bandung bisa dikonsumsi dari tanggal 12-15 Februari 2024. "Bila masih ada kekurangan jumlah, segera kontak puskesmas agar bisa meminta penambahan dari Dinkes secepatnya," tambah Anhar.
(aau/sud)