Kisah di Balik Seragam Hansip Kedodoran Abah Unen

Kisah di Balik Seragam Hansip Kedodoran Abah Unen

Whisnu Pradana - detikJabar
Selasa, 13 Feb 2024 16:00 WIB
Unen, Hansip Berusia 81 Tahun Asal Kota Cimahi
Unen, Hansip Berusia 81 Tahun Asal Kota Cimahi (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)
Cimahi -

Berdirinya sudah agak membungkuk, namun semangatnya tak kendur sedikitpun. Di antara pengabdian dan kebutuhan, Unen teguh mengenakan seragam perlindungan masyarakat (linmas).

Profesi yang kini sangat dipandang sebelah mata. Dianggap sebagai pekerjaan kasta sudra, namun sebetulnya keberadaan hansip atau yang kini berganti nama menjadi linmas agaknya cukup krusial di tengah-tengah masyarakat.

Hansip-hansip kini lekat dengan tugas menjaga keamanan hajatan. Berdiri di dekat tong, duduk di kursi plastik. Kepanasan dan kehujanan, kadang tak terperhatikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi persoalan prestise bukan soal buat lelaki 81 tahun itu. Nyaris 35 tahun lamanya, Unen menggantungkan hidup pada pekerjaan demi mendapat pemasukan. Dapur ngebul jadi tujuan Unen banting tulang hingga usia senja.

Abah, begitu Unen melabeli diri kala berbicara dengan orang yang secara usia terpaut jauh di bawahnya. Ia berbicara pelan, dalam bahasa Sunda, dan menjeda agak lama kalimat demi kalimat sebelum terucap.

ADVERTISEMENT

"Ya sekitar 35 tahun jadi linmas. Dari zaman upahnya itu masih Rp25 ribu per bulan," kata Unen saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

Sorot matanya teduh, menggambarkan betapa bersahaja ayah enam anak dan enam cucu itu. Unen bimbang berkata saat ditanya apakah ia bangga menjalani profesi yang tentunya bukan pilihan anak-anak muda itu.

"Ya abah mah yang penting punya penghasilan. Abah mah apa saja yang penting bisa kasih makan anak istri. Itu juga sudah alhamdulillah," tutur Unen.

Unen mengenakan seragam linmas yang warnanya sudah diubah. Dulu hijau, dengan ciri khas kopel berwarna hitam melingkar di pinggang. Sepatu PDL hitam menambah aura gagah kendati kebanyakan linmas pria-pria yang sudah lanjut usia.

Kini, warna seragam linmas menjadi abu kebiruan dengan celana hitam. Seragam yang Unen pakai, agak kebesaran. Terlihat jelas di tangannya yang kedodoran, ditambah topi agak miring membuat Unen seperti dimakan pakaiannya.

Unen, Hansip Berusia 81 Tahun Asal Kota CimahiHansip Unen (Kedua dari Kanan) saat Bersama Rekannya Sesama Hansip Lansia Foto: Whisnu Pradana/detikJabar

Unen merupakan linmas di wilayah Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Ia tak bercerita rinci soal alamatnya, meskipun sempat berucap ia biasanya berjaga di pos wilayah RT 05 setiap sore hingga malam.

"Kalau pagi-pagi, biasanya kerja dulu. Ya apa saja dijalani, ada yang nyuruh ngored (bersih-bersih rumput), atau beres-beres. Sehari biasanya dibayar Rp50 ribu sampai Rp100 ribu," kata Unen.

Soal pengalaman, Unen mengaku tak pernah mendapati kejadian yang membahayakan keselamatannya. Entah karena Unen beruntung, atau wilayahnya memang aman dari gangguan kamtibmas.

"Nggak pernah (kejar atau menangkap maling), paling juga ya ada warga sama tetangga ribut. Ya biasanya jaga keamanan biasa saja, keliling sama linmas lainnya," kata Unen.

Unen tak tahu bakal kuat bertahan berapa lama lagi menjalani rutinitasnya itu. Ia sadar usianya sudah sepuh, kondisi fisik sudah menurun. Namun di sisi lain, kebutuhan keluarganya menjadi keharusan.

"Ya sekarang alhamdulillah, insentif dari RW sebulan itu Rp900 ribu. Kalau dari kelurahan Rp175 ribu per bulan. Mudah-mudahan bisa ditambah lagi," harap Unen.

Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengakui peran penting linmas yang selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan. Entah oleh masyarakat maupun pemerintah.

"Di kita itu anggota linmas ada di setiap RW. Dan keberadaannya memang sangat penting, termasuk pada momen Pemilu seperti sekarang," kata Dikdik.

Melihat kondisi linmas yang memang kebanyakan masih jauh dari kata sejahtera, Dikdik menyebut ia bakal mencoba meningkatkan kesejahteraan linmas di Kota Cimahi.

"Saat apel sudah disampaikan, kami Pemerintah Kota Cimahi akan mengupayakan untuk meningkatkan insentif bagi linmas," kata Dikdik.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads