Sosok Septian Raharja, Pesepakbola Subang yang Tewas Tersambar Petir

Sosok Septian Raharja, Pesepakbola Subang yang Tewas Tersambar Petir

Dwiky Maulana Vellayati - detikJabar
Senin, 12 Feb 2024 14:09 WIB
Septian Raharja, pesepakbola asla Subang yang tewas tersambar petir.
Septian Raharja, pesepakbola asla Subang yang tewas tersambar petir. (Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar)
Subang -

Septian Raharja (35) warga dari Kabupaten Subang, tewas akibat tersambar petir saat sedang bermain sepakbola di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Keluarga mengungkap sosok dari Septian yang memang memiliki hobi bermain bola.

Menurut istri dari Septian, Dara, bahwa suaminya tersebut sejak masih kecil telah mengikuti sekolah sepak bola di Subang. Bahkan, Septian juga pada beberapa kesempatan telah mengikuti turnamen antar kecamatan di Kabupaten Subang.

"Kalau dibilang hobi main bola ya dari dulu memang dari SD udah ikut SSB katanya, terus pernah juga ikut turmamen bola dulu waktu masih muda, kalau sekarang sih main bola cuman buat olahraga aja," ujar Dara saat berbincang bersama detikJabar di rumah duka di Gang Asem, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan/Kabupaten Subang, Senin (12/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dara mengatakan, Septian sempat mengalami cedera pada bagian lutut kanan satu tahun yang lalu. Oleh karena itu, aktivitas bermain sepakbola Septian pun menjadi terbatas.

"Tapi memang semenjak kakinya cedera itu jarang main bola cuman kalau ada rencana dari jauh-jauh hari ya suka ikut. Memang setelah sakit ini abis main bola lututnya suka ngilu apa gimana," katanya.

ADVERTISEMENT

Atas terjadinya peristiwa tersebut, rasa tak percaya pun tentunya dirasakan oleh Dara. Di mata Dara sendiri, pria yang merupakan ayah dari kedua anaknya tersebut dinilai sosok suami sekaligus ayah yang sangat mencintai keluarga.

"Jadi memang suami saya ini satu tahun ini kakinya cedera, jadi saya juga sudah jarang ngasih izin buat main bola karena khawatir kakinya itu pernah kena benturan. Almarhum sosok yang baik di mata saya, sosok ayah yang teladan dari kedua anaknya juga," ungkapnya.

Septian sendiri kini telah hidup tenang. Ia telah dikebumikan pada Minggu (11/2) kemarin di tempat pemakaman umum (TPU) Dunguswiru, Kelurahan Cigadung, Kecamatan/Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (10/2/2024) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, korban dan teman-temannya sedang bermain sepak bola dalam sebuah laga persahabatan di Stadion Siliwangi.

"Tim saya kan homebase-nya di Bandung, korban sama timnya dari Subang. Kejadiannya tadi jam setengah 4-an sore, korbannya meninggal kesambar petir," kata G, seorang saksi saat dikonfirmasi detikJabar via sambungan telepon.

Dia mengungkapkan, saat kejadian, pertandingan persahabatan baru saja berlangsung di tengah cuaca cerah. Hanya saja menurutnya, awan mendung sudah terlihat dari arah selatan dan timur di Stadion Siliwangi.

Baru sekitar menit ke-15 ucap G, terdengar suara petir yang menggelegar. Petir kata dia menyambar alat penangkal yang ada di stadion bersejarah tersebut. Hanya berselang satu detik, petir kedua kembali menyambar.

G menuturkan, seluruh pemain dibuat kaget dengan petir tersebut. Bahkan semuanya tiarap di atas lapangan hingga berlarian menyelamatkan diri. Namun korban terlihat terus berbaring sesaat setelah sambaran petir terjadi.

"Pas petir yang itu, semua langsung tiarap, termasuk korban. Udah gitu kan pada lari, korban malah enggak bangun-bangun," ungkapnya.

Melihat ada pemain yang tergeletak, pemain lainnya berinisiatif membopong korban ke pinggir lapangan. Saat melihat kondisi korban, terdapat luka hitam kemerahan di bagian dada korban. Bahkan kata dia, sepatu bola korban terbakar.

Korban sempat dievakuasi ke RS Sariningsih dengan menggunakan ambulans. Namun tak lama kemudian, korban dikabarkan meninggal dunia.




(dir/dir)


Hide Ads