Jelang Pencoblosan, Gibran Ngaku Banyak Diserang dan Difitnah

Jelang Pencoblosan, Gibran Ngaku Banyak Diserang dan Difitnah

Yuga Hassani - detikJabar
Jumat, 09 Feb 2024 17:27 WIB
Calon Wakil Presiden nomer urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa para pendukungnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat (9/2/2024).
Calon Wakil Presiden nomer urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa para pendukungnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat (9/2/2024). (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung - Calon wakil presiden nomer urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyapa para pendukungnya di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat (9/2/2024). Ribuan pendukungnya memadati stadion dengan antusias.

Pantauan detikJabar, para pendukung tersebut dengan kompak mengenakan kaos berwarna biru muda. Di depan kaos tersebut terdapat gambar Prabowo-Gibran. Mereka juga menggunakan bucket hat di kepalanya.

Para pendukungnya tersebut rela berpanas-panasan di tengah lapangan. Berbagai spanduk dukungan bagi paslon nomer 2 terpampang banyak. "Prabowo Gibran selangkah menuju kemenangan," begitu tulisan dalam spanduk.

Di hadapan pendukungnya, Gibran meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024. Hindari tidak menggunakan hak pilih alias golput.

"Saya ajak bapak ibu, terutama anak muda jangan sampai golput. Tanggal 14 Februari 2024 datang ke TPS. Ajak semua saudaranya, kakaknya, adiknya," ujar Gibran, dalam sambutannya.

"Semuanya nyoblos nomer berapa?" tanya Gibran ke pendukungnya.

"Dua," jawab para pendukungnya.

Gibran mengatakan saat ini banyak survei menujukkan Prabowo-Gibran diatas 50 persen. Menurutnya survei tersebut tidak ada artinya jika masih ada masyarakat yang golput.

"Sudah banyak surveinya di atas 50 persen. Tapi bapak ibu yang tinggi di atas 50 persen itu, kalau banyak yang golput. Jangan terlena dengan hasil survei yang sudah tinggi," katanya.

Gibran pun meminta para pendukungnya untuk mengawal TPS yang ada di setiap daerah. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir kecurangan.

"Lalu datang ke TPS, kawal TPS-nya sampai malam. Jangan sampai ada kecurangan yang ada di TPS. Saya mohon ibu-ibu, bapak-bapak, mengawal suara di TPS," jelasnya.

Gibran mengaku saat ini kerap menerima serangan menjelang pencoblosan. Dirinya meminta pendukungnya untuk tidak menanggapi hal tersebut.

"Di hari-hari terakhir banyak serangan-serangan, fitnah-fitnah, berita negatif. Saya minta yang di sosmed tidak perlu ditanggapi, diserang balik, tidak perlu fitnah diserang lagi fitnah," tegasnya disambut gemuruh massa pendukungnya.

"Jangan menjelek-jelek program dari paslon lain, jangan mem-bully. Jangan mau dipancing-pancing denger berita negatif. Tetap kita kawal sampai 14 Februari nanti," tambahnya.

Dia menjelaskan akan melanjutkan berbagai program yang telah dijalankan Joko Widodo (Jokowi), termasuk soal pembangunan yang ada di Indonesia.

"Bapak ibu pasti setuju program sekarang (Jokowi) dilanjutkan, PKH, KIS, bansos nanti akan dilanjutkan. Yang belum dapet bantuan tenang saja. Nanti datanya kita perbaharui biar lebih tepat sasaran. Yang jelas program sekarang akan dilanjutkan. Pembangunan akan kita kebut lagi," kata Gibran.

Gibran mengungkapkan akan mengupayakan pembangunan kereta cepat hingga Surabaya. "Ada yang menyarankan kereta cepat disambung sampai Surabaya. Iya kita akan teruskan itu sampai Surabaya," tuturnya.

Apresiasi untuk Jurnalis

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Gibran turut mengucapkan pujiannya kepada awak media dalam rangka Hari Pers Nasional hari ini. Menurutnya media turut membantu dirinya hingga saat ini.

"Intinya saya terima kasih sekali. Saya tidak mungkin jadi seperti ini kalau gak ada teman teman media semua. Makasih," ujar Gibran.

Gibran mengatakan, selama dirinya berkampanye terus ditemani awak media. Bahkan kata dia, perjuangan jurnalis begitu berat.

"Ini secara pribadi saya ucapkan untuk teman teman media yang selama tiga bulan ini ikut saya blusukan dari daerah ke daerah," katanya.

Dia menambahkan saat peliputan kerap melihat jurnalis yang kelelahan. Namun hal tersebut tak menyurutkan untuk pencarian informasi.

"Ini luar biasa sekali, ada yang kakinya terkilir, ada yang macam-macam, telat makan asam lambung, saya ucapkan terima kasih sekali," jelasnya.


(orb/orb)


Hide Ads