Calon Presiden Anies Baswedan menyebut, tata niaga pertanian saat ini bermasalah. Dia berjanji akan perbaiki hal itu jika terpilih sebagai presiden.
Hal itu disampaikan Anies dalam kampanye Akbar di Taman Prawatasari (Lapang Joglo) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/2/2024).
Anies mencontohkan Kabupaten Cianjur merupakan lumbung atau produsen padi, tetapi petaninya tidak sejahtera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi program menahun, dan sulit diselesaikan. Sayangnya tidak pernah menjadi prioritas," ucap dia usai Kampanye Akbar.
Menurut dia, masalah tata niaga pangan itu akan dijadikan prioritas dalam 100 hari kerja apabila terpilih menjadi presiden.
"Kita jadikan tata niaga pangan sebagai prioritas utama di 100 hari kerja. Diubah tata niaganya," ucapnya.
Anies menyebut perubahan itu akan membuat harga jual gabah naik sehingga petani bisa mendapatkan untung, namun di sisi lain tidak menjadikan harga beras di pasaran menjadi melambung.
"Petani mendapat harga jual gabah yang baik, rumah tangga juga dapat beras dengan harga lebih murah," tuturnya.
Dia menambahkan, dengan berbagai program konkrit yang ditawarkan, diharapkan rakyat dapat memilih Paslon nomor urut 1.
"Kami tawarkan, dan saat 6 hari lagi rakyat memilih dengan membandingkan dengan hal konkrit yang kita tawarkan," pungkasnya.
(mso/mso)