Rasulullah SAW menerima perintah kewajiban salat lima waktu dari Allah SWT dalam peristiwa Isra Miraj. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga diperlihatkan gambaran penduduk neraka.
Dilansir detikHikmah, merujuk pada buku Sedikit Tertawa, Banyak Menangis karya Azizah Hefni, ketika itu Rasulullah SAW diajak Malaikat Jibril dalam perjalanan Isra Miraj, Rasulullah SAW terkejut bahkan menitikan air mata ketika melihat kondisi neraka. Beliau merasakan kesedihan mendalam. Sebab, Rasulullah SAW melihat umatnya tersiksa di neraka.
Dirangkum dari al-Isra' wa al-Mi'raj karya Ibnu Hajar Al-Asqalani dan Jalaluddin As-Suyuthi yang diterjemahkan Arya Noor Amarsyah, dalam hadits yang berasal dari Abu Sa'id al-Khudri RA, Rasulullah SAW menceritakan tiba-tiba melihat meja-meja makan yang di atasnya terhidang daging-daging yang sudah diiris-iris, namun tidak seorang pun mendekati daging itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jauh dari sana, ada meja-meja yang lain. Di atasnya terhidang daging-daging busuk, namun orang-orang malah menyantapnya di meja-meja makan itu.
Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, siapakah mereka?"
"Mereka adalah sebagian umatmu. Mereka meninggalkan yang halal dan malah menggemari yang haram," jawab Malaikat Jibril.
Sesaat setelah Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan, beliau melewati sekelompok orang. Perut mereka sebesar rumah. Setiap salah satu di antara mereka mencoba bangkit, maka ia akan jatuh tersungkur sambil berseru, "Ya Allah! Jangan langsungkan hari kiamat."
Mereka menempuh jalan para pengikut Fir'aun. Tiba-tiba jalan itu melindas mereka. Rasulullah SAW mendengar mereka berteriak memohon kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, siapakah mereka?"
"Mereka adalah sebagian umatmu. Inilah makna firman Allah: 'Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila'," jawab Malaikat Jibril.
Sesaat setelah melanjutkan perjalanan, Rasulullah SAW melewati sekelompok orang yang memiliki bibir seperti bibir unta. Mulut mereka dibuka dan disuapi bara api. Kemudian bara api itu langsung keluar lagi dari arah selangkangan mereka. Rasulullah SAW mendengar mereka berteriak memohon kepada Allah.
Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, siapakah mereka?"
Malaikat Jibril menjawab, "Mereka adalah sebagian umatmu. Inilah makna firman Allah: 'Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)'." (QS An Nisa: 10)
Sesaat setelah Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan, beliau melewati sekelompok wanita yang digantung pada payudara-payudara mereka. Rasulullah SAW mendengar mereka berteriak memohon kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, siapakah wanita-wanita itu?"
"Mereka adalah wanita-wanita pezina dari kalangan umatmu," jawab Malaikat Jibril.
Sesaat setelah melanjutkan perjalanan, Rasulullah SAW melewati sekelompok orang. Daging tubuh mereka disayat dan disuapkan ke mulut mereka sendiri. Mereka diseru, "Makanlah! Seperti dulu kamu pernah memakan daging saudaramu."
Rasulullah SAW bertanya, "Wahai Jibril, siapakah mereka?"
"Mereka adalah orang-orang yang suka memukul, menyakiti, mencemarkan nama baik, dan memfitnah orang lain dari kalangan umatmu," jawab Malaikat Jibril.
Wallahu a'lam.
Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.
(iqk/iqk)