Seorang warga Leuwilisung, Desa Kertajaya Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tewas tertimbun tanah saat membangun benteng, Senin (5/2/24).
DS (57) kehilangan nyawa karena tertimbun tanah saat menggali fondasi cakar ayam untuk bangunan Raudatul Atfal Al Karomah Pamijahan. Guyuran hujan turut membuat tanah menjadi labil. Apalagi, posisi lobang cakar ayam berada di bawah tebing.
"Informasi yang masuk ada warga tertimbun tanah saat pembangunan benteng. Korban menggali cakar ayam. Tertimbun tanah," kata Jembar Adi Setia, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya pada detikJabar Senin (5/2/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Bantarkalong, AKP Mugiono mengungkap kronologi bencana ini. Korban tengah bekerja bersama lima temanya. Dia melubangi fondasi cakar ayam. Korban DS sudah merasakan guncangan sebelum longsor.
Korban bahkan meminta temannya menghindar. Nahas, ketika korban hendak naik lubang fondasi justru tanah ambruk.
Korban sempat terkubur tanah sedalam 2 meter. Kelima korban langsung berusaha memberikan pertolongan pertama namun gagal.
"Kemudian keliama rekan korban bersama warga langsung memberi pertolongan dengan cara menggalinya, namun dikarenakan alat penggali terbatas, korban baru bisa diangkat dari timbunan tanah sekitar 20 menit. Korban wafat," AKP Mugiono.
Korban selanjutnya dibawa ke rumah untuk pemulasaraan dan pemakaman. Keluarga menolak autopsi dan menerima peristiwa ini sebagai musibah.
(yum/yum)