RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya kerap dilanda banjir saat hujan turun. Kenyamanan pasien dan pegawai RSUD pun ikut terganggu lantaran gengan air kerap masuk ke ruang perawatan.
Beberapa hari yang lalu, RSUD yang terletak di Jalan Rumah Sakit Kota itu pun kembali diterjang banjir. Hujan deras menimbulkan genangan hingga banjir masuk ke area RSUD itu.
Kondisi ini mendapat sorotan dari pemerintah pusat. Kementerian Kesehatan hingga Komisi IX DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Komisi IX DPR RI Nurhayati Effendi didampingi perwakilan Kemenkes Gatot Tasripin dan Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi mencari langsung penyebab banjir.
Mereka berkeliling ke setiap titik area RSUD hingga menemukan penyebab banjir tersebut. Menurut Nurhayati, penyebab banjir adalah kondisi saluran drainase yang dianggap sudah tak memadai.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Tasikmalaya ini mengatakan drainase di sekitaran rumah sakit tersebut sudah tertutupi oleh beton. Sehingga tidak bisa mengalirkan air sebagaimana mestinya. Kondisi itu diperparah pula oleh kondisi elevasi area rumah sakit yang sejajar, bahkan lebih rendah dari saluran pembuang utama.
"Jadi memang harus ada perbaikan drainase. Tadi kami lihat drainase yang ada itu tertutup dengan beton. Padahal idealnya tidak boleh ditutup dengan beton," kata Nurhayati.
Dia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mencari solusi atas permasalahan yang dikeluhkan masyarakat khususnya pasien RSUD tersebut.
"Saya mendorong agar Pemerintah Daerah atau Kementerian Kesehatan memberikan rekomendasi kepada PUPR untuk memperbaikinya. Kondisi RSUD yang ada di bawah jalan juga harus dipikirkan, bagaimana membuat pembuangan yang sesuai dengan kontur tanah RSUD ini. Sehingga tidak ada pengulangan lagi setiap hujan, banjir masuk ke dalam lingkungan rumah sakit," kata Nurhayati.
Politisi PPP itu juga menegaskan fasilitas layanan kesehatan merupakan objek vital. Sehingga kondisinya harus dalam keadaan nyaman dan aman.
"Fasilitas layanan kesehatan seperti rumah sakit ini sangat penting, masyarakat yang sakit harus dipastikan dalam keadaan nyaman dan aman," kata Nurhayati.
Perwakilan Kemenkes RI Gatot Tasripin mengatakan pihaknya memberikan kesempatan kepada pihak RSUD dr Soekardjo untuk mengajukan proposal untuk mengakses bantuan dana alokasi khusus (DAK) kesehatan.
"Rumah sakit terjadi kebanjiran karena memang lokasi rumah sakit ini lebih rendah dari pada lokasi disekitarnya, sehinggga air akan mencari titik yang lebih rendah. Dalam jangka pendek barangkali kita coba cari solusi yang paling memungkinkan, yaitu perbaikan dari drainasenya dulu," kata Gatot.
Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi mengapresiasi inspeksi yang dilakukan Kemenkes dan anggota DPR RI Nurhayati. Dia berharap masalah infrastruktur yang menjadi penyebab banjir bisa segera diatasi.
"Tentu harapan kami masalah banjir ini bisa diselesaikan, selama ini kami juga sudah melakukan upaya, namun memang memerlukan dukungan dari pemerintah," kata Budi.
(dir/dir)