13 Pendaki Tersesat Usai Datangi Tempat Keramat di Pangrango

Jabar Sepekan

13 Pendaki Tersesat Usai Datangi Tempat Keramat di Pangrango

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 03 Feb 2024 09:00 WIB
13 orang hilang di Gunung Gede Pangrango berhasil ditemukan.
13 orang hilang di Gunung Gede Pangrango berhasil ditemukan. Foto: Istimewa/dok tim SAR
Bandung - Sebanyak 13 orang yang dilaporkan tersesat saat mendaki Gunung Gede Pangrango merupakan peziarah. Para peziarah itu tersesat saat hendak turun gunung.

Kedatangan mereka ke gunung yang memiliki ketinggian 3,019 mdpl ini hendak berziarah ke patilasan Raden Suryakencana atau Eyang Suryakencana di kawasan Kulah Dua Gunung Pangrango.

Informasi kehilangan pendaki ini sampai ke telinga petugas. Beruntung mereka berhasil ditemukan oleh tim gabungan SAR dan Balai Besar TNGGP.

Sosok Eyang Suryakencana memang sangat dikenal di tatar Pasunda. Lalu siapa sosok Eyang Suryakencana yang membuat 13 orang tersebut nekat naik gunung dan harus menempuh perjalanan belasan jam.

Luki Muharam, budayawan Cianjur mengatakan, Raden Suryakencana atau Eyang Suryakencana merupakan sosok gaib yang dipercaya bersemayam di Gunung Gede Pangrango, tepatnya di alun-alun Suryakencana.

Dari mitos yang beredar di masyarakat kaki Gunung Gede Pangrango, terutama warga Cianjur sosok Raden Suryakencana merupakan anak dari pernikahan Raden Aria Wira Tanu atau yang lebih dikenal Dalem Cikundul (Pendiri Cianjur) dengan seorang Dewi Arum Sari.

"Dari pernikahan Dalem Cikundul lahir beberapa anak. Ada yang menyebutkan dua, ada punya yang mengatakan lebih. tapi yang lebih dikenal dua, yakni Raden Suryakencana dan Sukaesih," kata Luki, Selasa (30/1).

Raden Eyang Suryakencana ditempatkan sang kakek yakni Syeh Zubaedi di Gunung Gede Pangrango, sedangkan adiknya di Gunung Ciremai.

Eyang Suryakencana pun disebut-sebut memiliki istana gaib di Alun-alun Suryakencana Gunung Gede Pangrango.

"Nama singgasananya ialah Leuit Salawe Jajar, berupa tempat penyimpanan padi yang berjejer dan terdapat istana juga di sana. Kalau kebetulan, bisa melihat istana gaib tersebut," ungkapnya.

Luki menuturkan, sosok Raden Suryakencana sangat dihormati oleh masyarakat Cianjur.

"Bahkan dalam setiap event besar di Cianjur pun dipercaya sosok tersebut kerap hadir. Bahkan karena keberadaannya, Gunung Gede Pangrango pun dianggap sakral," terangnya.

Luki menjelaskan, banyak tempat yang dianggap sebagai patilasan Eyang Suryakencana di kawasan Gunung Gede Pangrango.

"Ada 17 lokasi yang disebut sebagai patilasannya. Kalau makam jelas tidak ada, karena kan sosoknya juga bukan manusia," terangnya.

Berkaca dengan kejadian ini, Luki berharap dengan keberadaannya masyarakat tidak melakukan hal negatif. "Kita hormati keberadaannya, apalagi setiap cerita atau babad Cianjur sosok Raden Suryakencana kerap muncul dan diceritakan. Tapi jangan sampai mengarah hal negatif," pungkasnya. (wip/sud)



Hide Ads