Rintik gerimis serta kabut tebal menyelimuti Cianjur di malam itu. Lalulintas pun begitu sepi dari kendaraan kala memasuki pukul 24.00 WIB atau saat tengah malam.
Suasana mencekam pun mulai terasa ketika melintas sebuah tikungan di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Apalagi lampu penerangan jalan minim membuat pemandangan gelap gulita.
Tikungan tajam yang dikenal Tikungan Tapal Kuda tentunya sudah tidak asing pengendara yang melalui Jalur Puncak. Sesuai dengan namanya, tikungan ini memiliki bentuk layaknya tapal kuda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kiri jalan dari arah Puncak-Cianjur, terdapat pembatas jalan dari beton. Pembatas itu dibangun dengan kokoh lantaran banyaknya kecelakaan di lokasi tersebut.
Terdapat juga tugu di kiri jalan berbentuk tapal kuda lengkap dengan tulisan 'tapal kuda'.
Tepat di bawah tikungan tersebut, dulunya terdapat kolam renang yang saat ini sudah ditutup. Kolam renang itu ditutup usai kecelakaan bus yang menewaskan beberapa orang pada 2007 lalu.
Kolam renang itu kini terbengkalai, tak ada lagi lampu penerangan. Bahkan sisa kolam renang yang sudah kering itupun dipenuhi rumput liar.
Pemandangan itupun membuat Tikungan Tapal Kuda dan eks kolam renang semakin menyeramkan.
"Dulu ramai, karena kan di bawahnya ada kolam renang juga. Tapi setelah tutup jadi terbengkalai dan sangat sepi. Suasana tikungannya juga menjadi angker," kata Indra Lukman (46), warga sekitar.
Tidak hanya dari penampakannya yang sepi dan gelap, di masyarakat Cianjur tikungan ini terkenal dengan kisah horor dan sosok yang kerap muncul. Beberapa sosok mistis yang muncul membuat bulu kuduk merinding.
Dia mengatakan, bagi pengendara yang melintas dan warga sekitar, Tikungan Tapal Kuda memang terkenal angker. Menurutnya ada beberapa sosok yang kerap menampakan diri, salah satunya ialah sosok nenek-nenek yang menyeberang jalan.
"Sering yang muncul itu sosok nenek. Banyak pengendara yang berhenti di tempat jualan saya kemudian cerita tadi lihat nenek-nenek melintas, tetapi setelah dilirik lagi ke belakang sudah menghilang," kata dia.
Tidak hanya terlihat menyebrang, sosok nenek berpakaian kebaya itupun juga sesekali terlihat berdiri di dengan dinding pembatas tikungan.
"Iya ada juga yang melihat sedang berdiri saja di pinggir jalan. Kejadiannya pasti tengah malam saat jalanan sepi," tuturnya.
Selain sosok nenek yang mengganggu pengguna jalan, lanjut dia, terdapat juga sosok wanita berbaju putih yang kerap menggentayangi warga sekitar.
Menurut Indra, sosok wanita berbaju putih itu kerap terlihat di atas rumah warga di sekitaran Tapal Kuda hingga di pepohonan.
"Pernah ada yang lihat lagi duduk di pohon, ada juga yang lihat terbang di atas atap rumah. Tapi terkadang tidak menunjukan wujudnya, melainkan sebatas terdengar suara tangisan," ucap dia.
Namun menurutnya sosok tersebut sebatas menunjukkan eksistensinya tanpa mencelakai siapapun.
"Hanya memperlihatkan diri. Makanya selalu kalau diingatkan kepada siapapun yang melintas untuk sering-sering membaca doa dan fokus saat berkendara melintasi lokasi tersebut, supaya tetap diberi keselamatan," pungkasnya.
(mso/mso)