Geger Kerangka Manusia Tertutup Sarung di Bawah Pohon di Sukabumi

Geger Kerangka Manusia Tertutup Sarung di Bawah Pohon di Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Kamis, 01 Feb 2024 13:41 WIB
Penemuan kerangka manusia di bawah pohon di Sukabumi.
Penemuan kerangka manusia di bawah pohon di Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikJabar
Sukabumi -

Kerangka manusia tertutup sarung ditemukan di bawah pohon petai Cina, Jalan Raya Baros, Sudajaya, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Kamis (1/2/2024). Penemuan tersebut membuat geger warga masyarakat lantaran mengeluarkan bau tak sedap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan kerangka manusia itu pertama kali diketahui oleh Hendra (43) seorang penjaga pemakaman sekitar pukul 10:00 WIB. Dia melihat seluruh anggota badan sudah terpisah dan menyisakan tulang belulang.

"Tabuh 10 ieu namah (jam 10.00 WIB ditemukan) mastaka na tos misah, tulang-tulangna, sadayana cuman eta mah duka ku hewan duka ku apalah nggak tahu (kepalanya sudah terpisah, tulang-tulangnya, semuanya cuma nggak tahu sama hewan nggak tahu apa)," kata Hendra kepada detikJabar di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendra menceritakan, kronologi penemuan kerangka manusia itu bermula saat ia bersama dengan Away dan Krisna sedang berjalan di sekitar kebun dekat aliran Sungai Cisuda. Kaget bukan kepalang, dia melihat kerangka manusia yang mengeluarkan bau tak sedap di bawah pohon petai Cina.

"Kalau kronologisnya tadi saya ikut sama Pak Away sama Pak Krisna. Saya emang lihat pertama, almarhum sudah pada pisah. Terbungkus pakaian, tulang kaki juga masih terbungkus sama celana jeans, bajunya kalau nggak salah ditutup sama sarung, cuman kepalanya sudah pisah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menduga, kerangka itu merupakan manusia berusia dewasa karena terlihat dari ukuran jeans yang dikenakan. Identitas dan jenis kelamin kerangka manusia itu belum diketahui. Setelah penemuan tersebut, dia langsung melaporkan ke aparat setempat.

"Saya langsung lapor ke RW, ke RT, langsung pada ke sini terus banyak warga sampai sekarang begini. (Bau menyengat) kira kira 2-3 minggu ke belakang kan kerja bakti sama RW, sama masyarakat di situ semua ada menyengat cuma tidak melihat ke sini (dekat TKP)," katanya.

Jauh sebelum penemuan kerangka manusia itu, Hendra menuturkan, warga sempat mengeluhkan bau tak sedap. Dia tak menduga jika bau itu bersumber dari jasad yang sudah berubah menjadi tulang belulang.

"Kira kira 2-3 minggu ke belakang kan kerja bakti sama RW sama masyarakat di situ semua ada menyengat bau, cuman nggak lihat ke lokasi ini nggak, ke lokasi yang sebelah situ, warga ngiranya bangkai-bangkai hewan lah," kata Hendra.

Setelah geger penemuan itu, Polsek Baros, Inafis Polres Sukabumi Kota dan BPBD Kota Sukabumi pun tiba di lokasi.

Polisi memasang garis pembatas, melakukan olah TKP dan mengevakuasi kerangka tersebut ke RSUD Syamsudin SH. Hingga saat ini, Polsek Baros belum dapat memberikan keterangan menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari petugas kesehatan.




(sud/sud)


Hide Ads