Sanjungan Prabowo untuk Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman

Sanjungan Prabowo untuk Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman

Nur Azis - detikJabar
Selasa, 30 Jan 2024 18:36 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Pembinaan, Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional  di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (30/1/2024).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam acara Pembinaan, Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat (Foto: Nur Azis/detikJabar)
Sumedang -

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi program Satu Desa Satu Hektare yang dicanangkan oleh Pemda Kabupaten Sumedang.

Bahkan Prabowo secara khusus memuji terhadap kepemimpinan serta kinerja dari sosok Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.

"Saya juga sangat bangga melihat penjabat bupati ini, luar biasa orang ini, baru sekarang saya dengar ada bupati yang bicara Thucydides, ahli sejarah dari Yunani, baru satu-satunya bupati yang bicara itu, saya kira nanti saya akan bicara sama pak presiden," ucap Prabowo di hadapan massa yang hadir dalam acara Pembinaan, Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat dalam Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional yang digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang pantes jadi bupati ini," kelakar Prabowo menambahkan.

Selain memuji kinerja Pj Bupati Sumedang, Prabowo pun memuji atas kinerja dari menteri pertanian.

ADVERTISEMENT

"Saya lihat kepemimpinan dari dua orang ini luar biasa, mungkin harus saya kasih gelar lagi, bukan menteri pertanian tapi panglima pertanian," terangnya.

Lebih jauh Prabowo menuturkan bahwa terkait pertahanan dan masa depan negara Indonesia maka tergantung kepada pertanian, petaninya, penyuluhnya dan segala hal yang berkaitan dengan urusan ketahanan pangan.

"Jadi saya setuju yang menghalangi dan mempersulit petani, yang tidak mendukung swasembada pangan, itu saya anggap pengkhianat bangsa Indonesia," tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa masalah pertanian adalah masalah pangan. Masalah pangan adalah masalah hidup dan mati.

"Ada pangan negara hidup, ada pangan bangsa hidup, tidak ada pangan tidak ada negara, tidak ada pangan tidak ada Republik Indonesia," ucapnya.

Prabowo mengaku bahwa dirinya sangat menghormati terhadap jasa dari para petani. Bagi Prabowo, para petani adalah patriot sejati atau para pahlawan yang tidak dikenal.

"Kalian (para petani) adalah yang menghasilkan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman membuka sambutannya dalam acara tersebut dengan mengutip sebuah aforisme dari Thucydides seorang ahli sejarah Yunani yang berbunyi "Yang kuat melakukan apa yang harus mereka lakukan dan yang lemah menerima apa yang harus mereka terima".

Program STARBAK

Herman pun kemudian memaparkan soal Program STARBAK, Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare yang merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif melalui budidaya padi dan jagung.

"Tahun 2023 lalu, program STARBAK dilaksanakan di 26 Desa dan untuk 2024 ini, program ini akan dilanjutkan di 251 desa sehingga seluruh desa di Sumedang memiliki ketersediaan pangan memadai," katanya.

Kegiatan pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, SumedangKegiatan pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, Sumedang Foto: Nur Azis/detikJabar

Herman pun kemudian memaparkan soal Program STARBAK, Satu Hektare Buruh Tani Bangkit atau Satu Desa Satu Hektare yang merupakan aktualisasi dari food estate partisipatif melalui budidaya padi dan jagung.

"Tahun 2023 lalu, program STARBAK dilaksanakan di 26 Desa dan untuk 2024 ini, program ini akan dilanjutkan di 251 desa sehingga seluruh desa di Sumedang memiliki ketersediaan pangan memadai," katanya.

Program STARBAK merupakan program sinergitas dengan 2.510 mahasiswa dari 111 perguruan tinggi melalui program KKN tematik bertajuk Gotong Royong Membangun Desa.

"KKN mahasiswa tersebut didampingi Petugas Penyuluh pertanian (PPL) serta Babinsa Kodim 0610/Sumedang dan Babinkamtibmas Polres Sumedang," terang Herman.

Sementara itu, dalam kegiatan pembinaan Penyuluhan Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat, Sumedang mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian untuk program peningkatan produksi pangan nasional senilai Rp 23 miliar.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Mentan Andi Amran didampingi Pj. Bupati Sumedang Herman Suryatman kepada para kelompok tani dan ternak.

Bantuan yang diberikan di antaranya 50 ekor domba senilai Rp 140 juta, bantuan benih padi 412,50 ton atau senilai Rp 5,6 miliar, bantuan benih jagung 217,50 ton senilai Rp 13,050 miliar, bantuan benih Hortikultura sebanyak 33.000 batang atau senilai Rp.700 juta kepada LMHDH Sumedang dan bantuan lainnya.

(yum/yum)


Hide Ads