.webp)
Sayembara berhadiah Rp250 juta yang dihelat oleh seorang pengusaha Tasikmalaya Rae Suryana beberapa pekan lalu, tak kunjung berhasil. Alih-alih bisa berdamai dengan keluarganya, sayembara itu justru menimbulkan masalah baru bagi istri dan anak-anaknya.
Keluarga istri dan anak menantu Rae Suryana kini terlibat permasalahan dengan salah satu kelompok yang mendatangi rumahnya.
"Dampak lainnya ketentraman klien kami juga terusik, orang asing menghubungi dari mana-mana," kata Taufiq Rahman, kuasa hukum dari istri dan anak menantu Rae Suryana, Senin (29/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kegaduhan yang terjadi di rumah keluarga istri dan anak menantu Rae Suryana, Taufiq menjelaskan hal itu diawali dari keinginan sekelompok pria yang ingin bertemu dengan istri dan anak menantu Rae Suryana di daerah Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Namun hal itu ditolak oleh Susi atau istri dari Rae Suryana.
"Sehingga terjadi kegaduhan, hingga pada akhirnya salah seorang menantu Rae Suryana dituduh melakukan penyekapan, mengancam dan merampas handphone. Tuduhan itu disebarluaskan, padahal semua tuduhan itu tidak benar. Faktanya justru klien kami yang hak privasinya dirampas, kemudian dituduh tanpa bukti yang jelas kemudian disebarluaskan. Sehingga kini kami akan melayangkan somasi kepada yang bersangkutan," kata Taufiq.
Sementara itu terkait perkembangan upaya perdamaian antara Rae Suryana dengan anak istrinya, Taufiq mengaku pesimistis keluarga itu akan utuh kembali. Pasalnya saat ini tengah berlangsung perkara gugatan perceraian yang dilayangkan Susi terhadap Rae Suryana.
"Klien kami sudah melayangkan gugatan cerai, kemarin sempat mediasi, tapi klien kami secara tegas menolak upaya mediasi. Sehingga proses gugatan cerai akan terus berlangsung," kata Taufiq.
Hasbi anak bungsu Rae Suryana menambahkan usai bapaknya membuka sayembara, dirinya mendadak banyak yang menghubungi.
"Ya mungkin mereka yang menghubungi niatnya mau ikut sayembara, sampai-sampai ada yang dari Papua. Sangat mengganggu, saya sampai charge ponsel sehari tiga kali," kata Hasbi.
Sebelumnya Rae Suryana sendiri mengaku kebanjiran peserta sayembara Rp 250 juta yang diselenggarakannya. "Sudah ada ratusan orang yang menghubungi, namun sejauh ini belum ada yang bisa menyelesaikan," kata Suryana, Senin (15/1/2024).
Suryana mengatakan permintaan maaf tidak semua penawaran bantuan bisa diterima, terutama bagi mereka yang ingin memberikan bantuan melalui cara-cara supranatural atau ritual-ritual. Dia mengaku mengharapkan upaya penyelesaian yang nyata dengan cara mediasi.
"Saya mohon maaf kepada yang sudah menghubungi saya, dan untuk ke depannya kepada yang berminat silahkan. Tapi bukan dengan cara supranatural, tapi bentuknya mediasi dari hati ke hati. Kalau dengan cara doa sebenarnya sudah saya lakukan sejak bertahun-tahun," kata Suryana.
Suryana juga menjelaskan kepada yang berminat memberikan bantuan atau mengikuti sayembara, bisa menghubungi di nomor khusus yang sudah dia siapkan.
"Silahkan hubungi ke nomor 082119793279, kami hanya akan menerima atau merespons di nomor itu," kata Suryana.
Lebih lanjut dia juga menegaskan kembali bahwa sayembara yang dihelatnya bukan main-main atau sekedar cari sensasi.
Dia menegaskan sudah menyiapkan hadiah tersebut, bahkan jika diperlukan dan dianggap bisa menyelesaikan lebih cepat, Suryana mengaku akan menambah hadiah yang diberikan.
"Saya tegaskan lagi sayembara ini bukan hoaks, uangnya sudah saya siapkan cek saja ke BRI Awipari Tasikmalaya. Kalau perlu saya tambah lagi, bagi saja uang itu kecil ketimbang masalah yang saya hadapi sekarang," kata Suryana.
(yum/yum)
