Jalan Ninja Sandiaga, Setia di Kabinet Jokowi dan Menangkan Ganjar

Jalan Ninja Sandiaga, Setia di Kabinet Jokowi dan Menangkan Ganjar

Ony Syahroni - detikJabar
Minggu, 28 Jan 2024 17:58 WIB
Sandiaga Uno saat melakukan kampanye di Kabupaten Cirebon
Sandiaga Uno saat melakukan kampanye di Kabupaten Cirebon. Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Cirebon -

Mahfud Md yang kini menjadi cawapres Ganjar Pranowo mengaku sudah berencana mundur sebagai Menko Polhukam sejak debat pertama Pilpres 2024. Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandiaga Uno pun menghargai keputusan.

Di tengah santernya soal kabar rencana mundurnya Mahfud, Sandiaga tetap tak akan mundur dari kabinet Presiden Jokowi. Sandiaga mengaku akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) hingga masa jabatannya selesai.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno yang juga Ketua Bappilu PPP saat melakukan kegiatan kampanye di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kan bukan paslon. Saya ini dewan pakar di tim pemenangan (Ganjar-Mahfud). Dan, ada mekanisme di mana kita melakukan kegiatan kampanye di hari libur atau hari cuti yang diperbolehkan," kata Sandiaga Uno.

Saat ini, kata Sandiaga, ia akan terus bekerja sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Di samping itu, ia juga akan terus berusaha memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

"Saya all out akan mendukung kemenangan Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Tapi juga waktu saya sebagai menteri saya akan menuntaskan. Karena ini tugas saya," kata Sandiaga.

"Tapi tentunya saya menyerahkan kepada Bapak Presiden. Karena jabatan menteri itu adalah pembantu presiden. Jadi kita akan memberikan kontribusi yang terbaik. Tentunya sesuai dengan koridor kita disumpah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara," sambung dia.

Sementara itu, saat disinggung terkait rencana cawapres nomor urut 3, Mahfud Md yang ingin mundur dari jabatan sebagai Menko Polhukam, Sandiaga menyatakan menghargai keputusan tersebut.

Bahkan, menurut Sandiaga, keputusan Mahfud yang ingin mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam merupakan langkah yang baik. Sebab, status Mahfud yang kini telah kini telah menjadi cawapres tentu harus memiliki banyak waktu untuk berkampanye dan menemui masyarakat.

"Kalau saya sebagai paslon, maka yang akan saya lakukan dari pertama adalah mengundurkan diri. Meminta izin kepada Bapak Presiden untuk fokus kepada pencalonan," kata Sandiaga.

"Dan tentunya selain untuk menghindari benturan kepentingan dan potensi penyalahgunaan fasilitas negara dalam kegiatan kampanye, yang terpenting bahwa kita harus all out. Kampanye setiap hari," ucap dia.

Sandiaga mengatakan, dirinya juga pernah mengambil langkah yang sama saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandiaga mundur dari jabatan tersebut ketika maju sebagai cawapres pada tahun 2019 silam.

"Saya sendiri waktu jadi Paslon di 2019 langsung mundur dari (jabatan) Wagub DKI Jakarta. Karena saya tidak ingin menghadapi benturan kepentingan dan adanya penyalahgunaan fasilitas negara," kata Sandiaga.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads