5 Fakta Truk Adu Banteng Vs 4 Kendaraan di Sumedang

Round-up

5 Fakta Truk Adu Banteng Vs 4 Kendaraan di Sumedang

Tim detikJabar - detikJabar
Sabtu, 27 Jan 2024 08:30 WIB
Kecelakaan di Sumedang.
Kecelakaan di Sumedang. (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Sebuah truk tangki bermuatan tepung beton menabrak sebuah warung, dua angkot dan dua minibus di Jalan Raya Bandung-Cirebon atau tepatnya di Desa Padanaan, Kecamatan Paseh, Sumedang, Jumat (26/1/2024) pagi. Berikut fakta-faktanya dirangkum oleh detikJabar.

1. Kecelakaan Maut Terjadi di Pagi Hari

Kapolsek Paseh Iptu Tedi Rusmiyadi mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Truk yang mengalami kecelakaan diketahui berangkat dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat hendak menuju ke Jawa Timur.

"Satu unit truk tangki diduga bermuatan tepung beton ini menabrak dua unit angkot dan dua unit minibus," ungkapnya kepada detikJabar di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Satu Korban Tewas dan Dua Luka Berat

Tiga orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Korban meninggal dunia, yakni Roni warga sekitar yang diperkirakan berusia 30 tahun, korban tewas tergencet truk.

Dua korban lainnya yang mengalami luka berat, yakni pasangan suami-istri, Cecep (40) dan Ela (38) yang tidak lain adalah pemilik warung. Keduanya kini telah dilarikan ke RSUD Sumedang.

ADVERTISEMENT

3. Satu Mobil Angkot Penyek Terlindas Truk

Di lokasi, sebuah mobil angkutan kota (angkot) tampak penyek usai tertabrak truk tangki bermuatan tepung beton di Kabupaten Sumedang. Beruntung angkot jurusan Sumedang-Kadipaten bernomor polisi Z 1945 AG tersebut sedang tidak berpenumpang saat kecelakaan terjadi.

Posisinya saat itu sedang terparkir di dekat warung sekaligus sebagai garasinya yang berada di pinggiran jalan.

Diketahui, angkot itu biasa dioperasikan oleh Tahyudin (40). Saat kejadian, Tahyudin sendiri sedang berada di sebuah warung kopi di seberang jalan.

Angkot tersebut diketahui merupakan milik pasangan suami-istri, Cecep dan Ela yang juga menjadi korban dalam kejadian nahas tersebut. Keduanya mengalami luka berat.

4. Butuh Waktu Lima Jam untuk Evakuasi Jasad Korban Meninggal

Setelah lima jam evakuasi, jasad Roni yang tewas tergencet truk tangki akhirnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.30 WIB. Jasad korban berhasil dikeluarkan dari himpitan truk, material bangunan dan tanah usai dilakukan penyemprotan mobil Damkar.

5. Diduga Penyebab Kecelakaan Karena Sopir Kurang Konsentrasi

Polisi mengungkap penyebab kecelakaan yang menimpa truk tangki bermuatan tepung beton di Kabupaten Sumedang. Kecelakaan tersebut diduga lantaran sang sopir kurang berkonsentrasi saat di lokasi kejadian.

"Untuk kronologi kejadian laka lantas ini, diduga pengemudi truk kurang konsentrasi pada saat berkendara," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang Ipda Hendi Yusuf kepada detikJabar di lokasi, Jumat (26/1/2024).

Dari hasil olah TKP sementara, ia menemukan adanya bekas pengereman dari kendaraan bertonase tersebut.

"Berdasarkan pemantauan di TKP memang ada bekas pengereman, cuma lebih lanjutnya nanti menunggu hasil pemeriksaan sang sopir," terangnya.

Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih dalam terhadap sang sopir truk yang saat ini telah diamankan di Mako Polres Sumedang.

(aau/yum)


Hide Ads