Pemerintah mulai menyalurkan bantuan cadangan pangan beras tahap pertama tahun 2024 bagi 4.445.601 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Barat. Masing-masing keluarga nantinya mendapat bantuan 10 Kilogram beras.
Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan Jabar Neni Fasyaini mengatakan, penyaluran bantuan pangan tahun ini memiliki sumber daya yang berbeda dari tahun 2023.
"Sumber data KPM berasal dari data P3KE Kemenko PMK yang diserahkan kepada Badan Pangan Nasional, dilanjutkan dengan Penugasan Kepada Perum Bulog untuk penyaluran bantuan," kata Neni, Jumat (26/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun bantuan ini dilakukan sesuai amanat dari Presiden Joko Widodo yang meminta adanya penyaluran CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) kepada 22.004.077 KPM di seluruh Indonesia.
"Dimana setiap keluarga akan mendapatkan 10 kilogram beras," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Jabar Mersi Windrayani menambahkan, 4,4 jura KPM akan menerima bantuan beras selama 6 bulan. Adapun penyalurannya dibagi dalam dua tahap, yakni Januari-April 2024 dan April-Juni 2024.
"Untuk memulai penyaluran bantuan pangan bulan Januari 2024 terutama untuk daerah yang sudah clear terkait data P3KE sebagai data Penerima Bantuan Pangan Tahun 2024," ujarnya.
"Alhamdulillah pada tanggal 26 Januari 2024 sudah mulai dilakukan penyaluran bantuan pangan secara masif di beberapa wilayah kabupaten/kota," imbuh Mersi.
Salah satu wilayah yang telah dilakukan penyaluran bantuan kata Mersi adalah Kota Bandung, tepatnya di Kecamatan Rancasari. Di kecamatan itu, sebanyak 1.760 KPM telah menerima bantuan cadangan beras.
"Penyaluran untuk alokasi Kecamatan Rancasari sebanyak 1.760 KPM yang terdiri dari Kelurahan Majahlega, Kelurahan Cipamokolan, Kelurahan Mekarmulya dan Kelurahan Derwati," jelasnya.
"Penyaluran CCP beras untuk 7 kecamatan di Kota Bandung sendiri mencapai 112,540 ton," tutup Mersi.
(bba/mso)