Stres dan Sakit Lambung Serang Penyintas Longsor Cibadak Sukabumi

Stres dan Sakit Lambung Serang Penyintas Longsor Cibadak Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Kamis, 25 Jan 2024 14:39 WIB
Penyintas longor Cibadak, Sukabumi di tenda darurat.
Penyintas longor Cibadak, Sukabumi di tenda darurat. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
Sukabumi -

Sejumlah penyintas bencana tanah longsor Cibadak, Kabupaten Sukabumi mulai dilanda stres dan sakit lambung usai bergeser menempati tenda-tenda darurat yang disiapkan pemerintah di lahan milik salah satu perumahan di Kampung Kebon Bolo, Desa Sekarwangi.

Hal itu diungkap petugas medis Puskesmas Sekarwangi yang menggelar pengecekan kesehatan terhadap para penyintas. Dari 54 orang yang menjalani pemeriksaan kesehatan, mayoritas mengeluhkan sakit lambung, mag akibat stres.

"Dari kemarin kita bersama dengan Dinas Kesehatan sudah melakukan assesmen untuk pemeriksaan kesehatan kaitan dengan dampak bencana longsor ini. Dari hari kemarin kita sudah ada 54 orang yang kita periksa dan semuanya mereka ada mengeluh penyakit lambung ya semacam penyakit mag dengan ISPA, atau infeksi saluran pernafasan atas saja," kata Ajat Munajat salah satu pegawai kesehatan Puskesmas Sekarwangi, Kamis (25/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajat mengatakan penyebab gejala tersebut diakibatkan berbagai kemungkinan. Bisa bawaan atau riwayat atau karena dampak musibah yang merekaalami sehingga mengakibatkan stres.

"Mungkin dari faktor salah satu memang punya riwayat sebelumnya dan mungkin ada faktor dari stres juga ya jadi larinya ke lambung selain itu ada juga yang batuk pilek sebelumnya sudah ada," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

"Ditambah mereka juga terkena faktor psikologis juga kan mereka akan terganggu hal ini larinya ke lambung juga begitu dan memang punya riwayat penyakit hipertensi atau darah tinggi," ujarnya.

Hibur Anak-anak

Bantuan kesehatan dan psikologis juga dikerahkan pihak kepolisian, pasukan Polwan diterjunkan untuk menemani anak-anak penyints bencana. Selain itu, ada juga tim Polwan yang bergerak di dapur umum membantu pasokan konsumsi untuk para penyintas.

"Ada personel khusus melakukan trauma healing, kepada warga terdampak dan utamanya kepada anak-anak supaya mereka bisa tetap ceria dan tidak berlarut kedukaannya," kata Wakapolres Sukabumi Kompol Rizka Fadhila.

Rizka juga sengaja berkeliling ke tiap tenda untuk memastikan kebutuhan penyintas terpenuhi. Polres Sukabumi diungkap Rizka juga memberikan support bantuan berupa sembako untuk dapur umum.

"Kami memberikan bantuan bahan makanan dan juga sembako yang nanti secara terorganisir akan didistribusikan. Kemudian sisi keamanan kami juga memonitor lokasi terdampak yang memang saat ini ditinggal pemiliknya. Supaya tidak terjadi tindak pindana misalkan pencurian," pungkasnya.




(sya/sud)


Hide Ads