.webp)
Sebanyak 983.199 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Jawa Barat resmi dilantik. Para petugas KPPS ini nantinya akan mengisi 140.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia mengatakan, pelantikan ini menandakan pelaksanaan Pemilu 2024 sudah mendekati puncaknya yakni hari pencoblosan pada 14 Februari nanti.
"Setelah dilantik, maka para KPPS ini akan diberikan bimbingan teknis selama satu hari oleh PPS (Panitia Pemungutan Suara). Diharapkan, para KPPS bisa langsung memahami pelaksanaan teknis pungut hitung untuk 14 Februari mendatang," kata Hedi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pelantikan, Hedi mengungkapkan para petugas KPPS untuk mematuhi aturan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan KPU sebagai pedoman dalam menjalankan tugasnya.
Hedi juga mengingatkan agar para petugas KPPS untuk tidak berbuat hal yang di luar kewenangan, termasuk mencoba merubah C-Hasil (rekapitulasi hasil di TPS). Dia meminta petugas KPPS untuk bekerja secara profesional.
"Jangan mikir-mikir yang aneh untuk bisa merubah C-Hasil. Cukup kerja saja sesuai dengan norma yang telah ada agar kita bekerja dengan tenang," tegasnya.
Pada pelantikan ini, KPU juga melakukan penanaman 983.199 bibit pohon secara serentak di sekitar lokasi pelantikan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran KPU mengenai banyaknya logistik Pemilu berbahan baku kertas, memberikan dampak signifikan terhadap kelestarian alam.
KPU memandang pentingnya menanam bibit pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Total kebutuhan kertas dengan berbagai jenis untuk logistik Pemilu 2024 diperkirakan mencapai 65.998 ton atau setara dengan 65.998.000 kilogram kertas.
"Kebutuhan tersebut dapat diganti dengan menanam 5.709.898 bibit pohon. Maka diharapkan setiap bibit pohon akan mengganti 11,6 kilogram kertas," pungkasnya.
(bba/iqk)
