Mogok Massal di Kampus Amerika

Kabar Internasional

Mogok Massal di Kampus Amerika

Nikita Rosa - detikJabar
Kamis, 25 Jan 2024 05:00 WIB
People walk amongst US national flags erected by students and staff from Pepperdine University to honor the victims of the September 11, 2001 attacks in New York, at their campus in Malibu, California on September 10, 2015. The students placed some 3,000 flags in the ground in tribute to the nearly 3,000 victims lost in the attacks almost 14 years ago.      AFP PHOTO / MARK RALSTON / AFP / MARK RALSTON
Ilustrasi bendera Amerika Serikat. (Foto: AFP PHOTO/MARK RALSTON)
Jakarta -

Sejumlah staf di salah satu kampus terbesar di Amerika Serikat melakukan mogok kerja massal. Apa yang membuat mereka mogok?

Mogok kerja ini terjadi di California State University (CSU), universitas terbuka terbesar di Amerika. Mogok yang dimulai hari Senin itu diikuti lebih dari 30.000 orang.

Dikutip dari detikEdu, mogok di CSU diikuti para profesor, pustakawan, tukang listrik, dan pekerja lain menuntut gaji lebih tinggi dan kondisi kerja yang lebih baik merupakan tindakan yang melakukan aksi mogok. Penghentian kerja dosen selama lima hari adalah yang pertama terjadi di seluruh sistem CSU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemogokan ini terjadi dua minggu setelah pejabat CSU mengakhiri negosiasi kontrak dengan tawaran sepihak berupa kenaikan gaji sebesar 5%. Kesepakatan ini jauh di bawah kenaikan gaji sebesar 12% yang diinginkan oleh serikat pekerja atau CFA. Diketahui, California merupakan salah satu tempat tinggal termahal di Amerika dan biaya yang dibayarkan tidak sebanding dengan biaya hidup.

"Manajemen CSU ingin mempertahankan status quo, yang tidak berlaku untuk sebagian besar dosen, mahasiswa, dan staf kami," ujar Chris Cox, wakil presiden CFA bidang keadilan rasial dan sosial dilansir The Guardian, Selasa (23/1/2024).

ADVERTISEMENT

"Agar kita dapat memiliki sistem yang berfungsi dengan baik di tahun-tahun mendatang, kita perlu memperbaiki kondisi kerja para pengajar dan kondisi pembelajaran bagi mahasiswa," sambungnya.

Dengan dimulainya semester baru pada hari Senin, kelas-kelas untuk sebagian besar dari 450.000 mahasiswa dibatalkan. Mildred Garcia, rektor CSU, mengatakan bahwa sistem universitas telah berusaha menghindari pemogokan tetapi tuntutan gaji yang diminta oleh serikat pekerja tidak dapat dilaksanakan.

"Kita harus bekerja sesuai realitas keuangan kita," katanya.

Mogok Mulai di Bulan Desember

Pada bulan Desember, anggota CFA melakukan aksi mogok kerja selama satu hari di empat kampus di Los Angeles, Pomona, Sacramento dan San Francisco untuk mendesak kenaikan gaji, beban kerja lebih mudah diatur, dan peningkatan cuti orang tua. CFA mengatakan manajemen telah mengabaikan hampir semua tuntutannya.

Serikat pekerja mengatakan universitas memiliki uang di rekening cadangan dan mampu membayar kenaikan gaji dengan dana dari surplus kas operasional dan CSU memiliki cadangan darurat sebesar $766 juta.

"Usulan kami masuk akal dan mutlak diperlukan," kata Dr Rong Chen, profesor emeritus CSU San Bernardino dan presiden CFA-San Bernardino.

"Kami juga tahu bahwa universitas mempunyai dana untuk mendanai hal-hal tersebut - jika saja prioritasnya bisa diluruskan," tambahnya.

Pihak Kampus Bilang Ini

Leora Freedman, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia CSU, mengatakan dana cadangan tidak dapat digunakan untuk kenaikan gaji karena dana tersebut dimaksudkan untuk saat ketidakpastian ekonomi atau keadaan darurat, termasuk kebakaran hutan atau gempa Bumi.

"Kami telah membuat beberapa tawaran perpindahan, dan yang terbaru adalah kenaikan sebesar 15% yang akan dibayarkan selama tiga tahun, memberikan kenaikan sebesar 5% kepada fakultas setiap tahunnya. Tapi serikat fakultas tidak pernah mengurangi tuntutan 12% untuk satu tahun saja," ujarnya.

Menurut Freedman, peningkatan yang diinginkan serikat pekerja akan merugikan sistem sebesar $380 juta dalam pengeluaran rutin baru, yang tidak mampu ditanggung oleh universitas.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Dosen di Kampus Terbesar Amerika Mogok Kerja Seminggu, Ada Apa?

(nir/orb)


Hide Ads