Herni (34), warga Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi hanya bisa menatap nanar saat rumah miliknya perlahan tertimbun longsor, Rabu (24/1/2024) pagi.
Saat itu, Herni baru saja pulang dari pasar. Sesaat setelah cukup dekat dengan rumahnya tanah di tebing perumahan dekat rumahnya bergerak. Beruntung, suami dan dua anaknya sudah lebih dulu menyelamatkan diri.
"Tanah bergerak ke bawah bergemuruh, terus ada air deras ke bawah, di rumah ada suami dengan anak saya dua, saya posisi di atas baru pulang dari pasar melihat langsung saat longsor,. Alhamdulillah suami dan anak saya selamat, hanya rumah lenyap," tutur Herni kepada detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Herni, selain rumah miliknya, rumah kerabatnya yang tinggal berdektan juga ikut tertimbun. Namun seluruh penghuninya berhasil dievakuasi sesaat sebelum longsor terjadi.
"Semua keluarga habis tertimbun, kakak, adek. Kalau saya mungkin sementara tinggal di rumah saudara yang jauh dari lokasi ini. Harapan saya ya ingin rumah lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Camat Cibadak Abdul Naafi mengatakan, ada sebanyak 10 rumah yang terdampak. Ditambah sejumlah rumah lainnya di kawasan permukiman yang terancam.
"Ada sekitar 4 rumah yang berpotensi kita lakukan evakuasi bagi rumah sekitar sehingga dikosongkan terlebih dahulu agar tidak ada korban jiwa," kata Abdul.
Menurut Abdul selain melakukan evakuasi terhadap warga, pihaknya juga fokus terhadap lokasi sementara bagi warga yang terdampak longsor.
"Evakuasi warga yang terdampak kita posisikan dulu, kita ungsikan ke tempat yang lebih aman. Sejauh ini alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Situasi hujan masih terjadi kita terus lakukan evakuasi dan mengimbau warga menjauh dari lokasi kejadian," bebernya.
Pantauan detikJabar, pergerakan tanah dari atas tebing perumahan setinggi puluhan meter masih terus bergerak. Sejumlah warga mulai menjauhi lokasi kejadian.
(sya/mso)